Yovie & Nuno adalah grup musik band Indonesia yang didirikan di Bandung, Jawa Barat dengan digawangi oleh Yovie Widianto, Dudi Oris, Gail, Ersta, dan Rere pada formasi awal berdirinya dengan mengusung nama Yovie & The Nuno pada Maret 2004 (sebelumnya Yovie & Nuno). Di penghujung tahun 2007, dengan pengunduran diri Gail, Ersta, dan Rere, terjadi perubahan nama kembali menjadi Yovie & Nuno, serta adanya penambahan vokalis Dikta dan gitaris Diat.
Di dalam ajang AMI Awards 2009, Yovie & Nuno mendapatkan nominasi sebanyak 6 kategori, antara lain album terbaik, produser rekaman terbaik, album terbaik dari yang terbaik dan karya produksi terbaik dari yang terbaik.
Karier Musik
2001–2002: Awal terbentuknya Yovie & Nuno, merilis album Semua Bintang, keluarnya Yuke Sampurna
Yovie & Nuno dibentuk pada tanggal 29 Mei 2001 di Bandung dengan anggota Dudi Oris (Vocal), Yovie Widianto (Keyboard) yang sebagai pendiri grup musik band ini, Diat (Guitar), Yuke Sampurna (Bass), Rere (Drum). Mereka tak lama langsung mulai masuk rekaman untuk album pertama mereka. Dan akhirnya album pertama mereka dirilis diberi nama Semua Bintang pada penghujung akhir 2001. Pada album ini mereka berkolaborasi dengan Fariz RM, Audy Item, Glenn Fredly, Andy /rif, Nina Tamam dan Harry dari anggota band R4. Setelah selesai rekaman album pertama, pada tahun 2002, Yuke Sampurna sebagai bassist memutuskan untuk mengundurkan diri dan kemudian akhirnya bergabung dengan Dewa 19 pada tahun 2002.
2003–2004: Masuknya Gail, Ersta, merilis album Kemenangan Cinta
Setelah sukses pada album pertama, grup musik band ini menambahkan dua personel yaitu Gail (Vocal), Ersta (Bass). Ersta menjadi pengisi bagian bassist yang kosong untuk menggantikan Yuke Sampurna. Dengan formasi ini tak lama kemudian mereka melakukan persiapan rekaman untuk album kedua. Setelah selesai rekaman, mereka merilis album kedua bernama Kemenangan Cinta pada tahun 2004, dan memakai nama Yovie & The Nuno.
2005–2006: Keluarnya Gail, Ersta, Rere
Setelah menyelesaikan album kedua, band ini kehilangan tiga personel mereka yaitu Gail (Vocal), Ersta (Bass), Rere (Drum). Sehingga pada tahun 2006 grup musik band ini tersisa tiga personel.
2007–2008: Masuknya Dikta, merilis album The Special One
Grup musik band ini melakukan audisi untuk mencari pengganti Gail dan akhirnya mereka mendapatkan penggantinya bernama Dikta. Karakter suaranya yang khas daripada Gail yang sangat nge-rock dan formal. Mereka kembali menyiapkan rekaman untuk album ketiga. Dan dirilislah album ketiga yang diberi nama The Special One. Pada album ini diberi nama Yovie & Nuno atau nama lama mereka. Album ketiga mereka dirilis pada tahun 2007.
2009–2010: Menerima penghargaan AMI Awards
Pada tahun ini mereka menerima penghargaan AMI Awards dalam nominasi album terbaik, produser rekaman terbaik, album terbaik dari yang terbaik, dan karya produksi terbaik dari yang terbaik.
2010: Merilis album Winning Eleven
Pada tahun 2010 mereka merilis album keempat mereka bernama Winning Eleven. Rekaman dilakukan pada penghujung 2009 hingga pertengahan 2010. Album ini dirilis pada tanggal 28 Juli 2010. Yang membuat beda musik mereka pada album ini adalah karakter suara Dikta dari album The Special One memang berubah menjadi tinggi yang sebelumnya rendah.
2011: Menerima penghargaan AMI Awards kedua
Pada tahun ini mereka kembali menerima penghargaan AMI Awards untuk kedua kalinya dalam nominasi album pop terbaik.
2012: Merilis single Galau, Dudi hengkang
Setelah beristirahat selama 2 tahun, akhirnya grup musik band ini merilis single lagu terbaru diberi nama Galau. Single tersebut juga dipakai dalam film Negeri 5 Menara.
Namun sejak pertanggal 2 April 2012, Dudi Oris selaku vokalis sudah berstatus sebagai mantan anggota karena ingin fokus terhadap keluarganya.
2014: Album baru dan vokalis baru
Pada tanggal 16 April 2014 Yovie & Nuno mengeluarkan album baru yang bertajuk Still The One. Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia. Single pertama dari album ini adalah Sakit Hati yang dirilis bersamaan dengan perkenalan terhadap vokalis baru Yovie & Nuno yaitu Arya Windura.[1][2] Sedangkan lagu Tanpa Cinta dijadikan single kedua pada tanggal 14 November 2014.
2019: Merilis single Demi Hati, Yovie Widianto mundur
Setelah 18 tahun berkarya bersama, Yovie Widianto memutuskan untuk keluar dari Yovie & Nuno per 8 Februari 2019. Perhelatan musik Love Fest Vol. 3 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta menjadi panggung terakhirnya bersama band yang telah dibesutnya sejak 2001 itu. Dalam keterangannya, Yovie mundur untuk memberikan kesempatan yang lebih muda menggantikan dirinya. Posisinya digantikan oleh Ady Julian. Keluarnya Yovie ditandai dengan rilis single Demi Hati, sebagai momen peralihan posisi kibordis dari Yovie kepada Ady. Yovie tetap menjadi produser dan berada di balik layar panggung dan produksi Yovie & Nuno meskipun tidak lagi menjadi personel.[3]
Personil
Diskografi
Album
- Semua Bintang (2001) - dengan nama Yovie & Nuno
- Kemenangan Cinta (2004) - dengan nama Yovie & The Nuno
- The Special One (2007) - dengan nama Yovie & Nuno
- Winning Eleven (2010)
- Still The One (2014)
Single
- Indah, Kuingat Dirimu (2001)
- Maukah Denganku
- Janji Di Atas Ingkar (Mendua) - bersama Audy Item
- Lebih Dekat Denganmu Lagi (Oh Juwita) (2004)
- Inginku, Bukan Hanya Jadi Temanmu
- KLBK (Kisah Lama Bersemi Kembali)
- Menjaga Hati (2007)
- Dia Milikku
- Sempat Memiliki
- Janji Suci
- Manusia Biasa (Cinta Luar Biasa) (2010)
- Merindu Lagi
- Sampai Akhir Waktu
- Malam Mingguku
- Galau (2012)
- Man Jadda Wajadda
- Sakit Hati (2014)
- Tanpa Cinta
- Demi Hati (2019)
Lagu Kolaborasi
- Neraka Jahannam - Tribute to Ian Antono (2004)
- Tameu Jroeh' Jroeh (Saling Menyayangi) - Kita Untuk Mereka (2005)
- Kita Bisa - Lagu Tema Sea Games 2011
- Seindah Rembulan - The Masterpiece Of Rinto Harahap (2011)
- Ironi - Seno M. Hardjo Presents: The Great Composer (2015)
No comments:
Post a Comment