Ahmad Band adalah grup musik bentukan para mantan personel band terdahulunya, yaitu Ahmad Dhani dan Andra Ramadhan ex Dewa 19 Bongky Marcel dan Pay ex Slank dan Bimo ex Netral, Dewa 19. Ideologi , Sikap, Otak. Begitu album atas nama Ahmad Band yang berisi 11 lagu. Difoto dengan pakaian mirip Bung Karno sebagai gambar sampul, di tengah suhu poleksos yang tengah menghangat. Dhani terlanjur lekat dengan citra sebagai pemimpin para "pandawa lima" dari Surabaya yang hobi membius kaum hawa dengan dendang cinta “Kirana” atau “Kamulah Satu-Satunya”. Ditambah perannya sebagai produser dan penata musik album “Keajaiban” yang sukses mengangkat Reza ke permukaan, rasanya cuma satu dua penggemar Dewa 19 yang tak bakal terkaget-kaget mendengar materi album ini.
Kenceng! Barangkali itu komentar paling pas. Elemen musiknya campur aduk. Berkesan riuh, juga pada lagu dengan beat pelan. Ada musik dolanan ala Swami, new wave, jazzy, hardcore, bahkan techno-rock ala Prodigy! Sedang tema-tema lagunya, banyak menyentuh wilayah yang kata orang terbilang "sensitif".
Lirik Dhani dalam “Distorsi”, lagu jagoan yang klipnya dibuat Rizal Mantovani. Itu belum seberapa. Entah apa komentar penggemar lagu “Kangen”, jika mendengar lagu “Interupsi”. Bak sedang berpidato, Dhani memuntahkan istilah-istilah yang tak nyaman didengar telinga kaum yang terbiasa "santun", seperti: kolusi, borok, nepotisme, kapitalisme semu, bahkan bangsat.
"Aku ingin membuat album yang bisa mencerminkan karakterku yang sebenarnya. Aku ingin menunjukkan, ini lho aku. Maaf, jangan bandingkan dengan Dewa 19. Ini obsesiku sejak lama," kata Dhani.
Dhani bukan datang dari generasi mahasiswa era '70-an yang bersemboyan "pesta, buku dan cinta". Zaman telah berubah, meski setting sejarah tak banyak berbeda. Mengadakan pesta disko di rumah kalah ngetren dengan nongkrong di kafe. Pendidikan politik bertebaran di media kultur pop, baik dari media cetak "serius" maupun film Hollywood seperti The House of Spirits yang entah sudah berapa kali ditayangkan TV swasta. Sedang "cinta", bisa "dibeli" di mana-mana. Tentang ini, silakan simak imaji liar Dhani tentang wanita lewat lagu “Gairah Tak Biasa”. Tapi, lagi-lagi, tak perlu buru-buru menuduhnya misogynist kalau dalam lagu “Dunia Lelaki” Dhani dengan sok tahu seakan sedang menceramahi sang juwita tentang revolusi. Bagaimanapun, Dhani lebih dekat dengan majalah remaja daripada buku sastra. Jadi, harap maklum kalau Dhani punya kendala keterbatasan bahasa. Nobody's perfect. Lagipula, untuk album ini, pria yang mengaku perfeksionis ini terasa sekali sudah memberikan segalanya.
Ahmad Band merupakan band yang dibentuk oleh pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani. Ditengah kevakuman Dewa 19 dan sangat bertepatan dengan bergulirnya pergolakan Reformasi tahun 1998. Ahmad Band merupakan proyek sampingan Ahmad Dhani.
Selain diperkuat Ahmad Dhani yang menjadi lead vocal, band ini juga didukung oleh nama-nama besar di industri musik tanah air, yaitu Andra Ramadhan (Dewa 19, sebagai gitaris), Pay/Parlin Burman (BIP - mantan personel Slank, gitar), Bongky Ismail Marcel (BIP - mantan personel Slank,Flower, bass), dan Bimo Sulaksono (Romeo - mantan personel Netral,Dewa 19, drum). Setelah proyek Ahmad Band, Bimo lantas bergabung secara resmi dengan Dewa 19, namun album yang dihasilkan Dewa 19 selama Bimo bergabung, hanya album "The Best of Dewa 19", sebuah album kompilasi yang berisi lagu-lagu terbaik dari empat album Dewa 19 terdahulu (Dewa 19, Format Masa Depan, Terbaik-Terbaik, dan Pandawa Lima) ditambah 2 lagu baru yaitu Elang dan Persembahan dari Surga). Sebelum keluar dari Dewa 19, Bimo membentuk band Romeo bersama Bebi.
Selain itu juga didukung oleh musisi lain sebagai backing vocal yaitu Bebi Romeo (bersama Ahmad Dhani menciptakan lagu Aku Cinta Kau dan Dia), Tere (pelantun lagu Awal yang Indah), Bagus "Netral", Once, Shanty, Pika, Maia Estianty.
Satu-satunya album Ahmad Band adalah Ideologi Sikap Otak atau ISO dirilis pada tahun 1998. Berisi 11 lagu ciptaan Ahmad Dhani. Lagu-lagu pada album ini sebagian besar berisikan kritik sosial dan kemanusiaan ini, yang sangat relevan dengan kondisi sosial Indonesia saat itu.
Cover Album Ahmad Band "Ideologi Sikap Otak" (ISO) di atas maupun foto-foto Ahmad Dhani pada sampul album mengingatkan kita pada sosok Soekarno, tokoh nasional Indonesia yang memang dikagumi Ahmad Dhani.
Di samping menyanyi dan memainkan keyboard, Dhani juga mengocok gitar rhythm. Sedang Andra Junaidi - gitaris Dewa 19, memberi aksen kuat pada beberapa lagu dengan gaya bermainnya yang semakin eksploratif. Agar proyek Ahmad Band benar-benar terdengar beda dengan Dewa 19, Dhani memilih Bimo Sulaksono - eks Netral dan Dewa 19 sebagai drummer. "Dengerin deh pukulannya. Nggak ada yang main kayak dia. Bimo memang nggak main teknik, tetapi unik. Dan, selain juga perfect ngatur sound, pukulan dia kuenceng! Itu yang aku suka", jelas Dhani sambil tertawa.
Tampaknya Dhani memang sedang ingin membuat para Baladewa dan Baladewi terkaget-kaget. Betapa tidak. Pertama, secara resmi dia mengumumkan masa vakum show Dewa 19 untuk masa yang belum ditentukan.
"Cukup ditulis, problem internal tidak memungkinkan kami manggung," ungkapnya.
Dan kedua, untuk keperluan manggung dan dalam pembuatan album Ahmad Band - Ideologi Sikap Otak, secara resmi dia merekrut Pay dan Bongky, mantan gitaris dan pemain bass Slank.
"Kalau Ahmad Band rekaman lagi, ya mereka ikutan," katanya.
Sisi Lain Ahmad Band
Tahun 1998, adalah tahun reformasi, dimana Indonesia bergejolak. Tahun dimana ketika Indonesia mengalami pergolakan politik dengan berpuncak pada lengsernya Soeharto, apa yang kemudian disebut Gerakan Reformasi 1998. Dan ingatan pun terbawa ke memori lagu-lagu Ahmad Band.
Terutama lagu Distorsi, "yang muda mabuk, yang tua korup, jayalah negeri ini, jayalah negeri ini", yang menggambarkan korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilakukan para pejabat dan mabuk-mabukkan yang mewarnai generasi muda.
Lagu Impotensi, menggambarkan situasi di masa pemerintahan Orde Baru,"apa arti damai jika otakku terkubur, apa arti damai jika semua membisu, kau jilati situasi, kau pun menari di atas kepatuhan, di atas kesunyian jiwa yang telah mati, tercipta generasi tanpa peduli".
Lagu Interupsi, menggambarkan kegusaran atas orang-orang yang mendompleng atas nama pembangunan, yang malah justru menjajah negeri sendiri, "bangsat-bangsat bertopeng anak bangsa rajai hukum rimba, asah otak tajamkan pandang masih banyak yang tertinggal, masih terjajah, belum merdeka, terjajah bangsat seiring".
Lagu Ode buat Ekstrimist, yang menggambarkan situasi kampanye yang diwarnai pawai dan show off kekuatan masing-masing partai dengan mengerahkan pendukungnya yang mayorita tak mengerti apa-apa, "arak-arakan pawai idiot dengan baju warna warna, pasti tak mengerti yang dilakukan yang sedang diteriakan".
Ahmad Band merupakan band yang dibentuk oleh pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani. ditengah kevakuman Dewa 19 dan sangat bertepatan dengan bergulirnya pergolakan Reformasi tahun 1998. Ahmad Band merupakan proyek sampingan Ahmad Dhani. Ahmad band didukung oleh musisi lain sebagai backing vocal yaitu Bebi Romeo (bersama Ahmad Dhani menciptakan lagu Aku Cinta Kau dan Dia), Tere (pelantun lagu Awal yang Indah), Bagus Netral, Once, Shanty, Pika, Maia Estianty.
Satu-satunya album Ahmad Band adalah Ideologi Sikap Otak atau ISO dirilis pada tahun 1998. Berisi 11 lagu ciptaan Ahmad Dhani. Lagu-lagu pada album ini sebagian besar berisikan kritik sosial dan kemanusiaan ini, yang sangat relevan dengan kondisi sosial Indonesia saat itu.
Cover Album Ahmad Band "Ideologi Sikap Otak" (ISO) di atas maupun foto-foto Ahmad Dhani pada sampul album mengingatkan kita pada sosok Soekarno, tokoh nasional Indonesia yang memang dikagumi Ahmad Dhani.
Diskografi
- Ideologi Sikap Otak (tahun 1998)
- OST Kuldesak (sebagai Ahmad Dhani & Andra Ramadhan - tahun 1999)
Lagu-lagu pada album Ideologi Sikap Otak
- Distorsi
- Dimensi
- Bidadari di Kesunyian
- Sudah
- Dunia Lelaki
- Rahasia
- Impotent
- Aku Cinta Kau dan Dia
- Interupsi
- Gairah Tak Biasa
- Ode Buat Extrimist
Musik Ahmad Band berbeda dibandingkan musik Dewa 19. Proyek Ahmad Band ini diproduseri oleh Ahmad Dhani sendiri dan direkam di Studio Ahmad Dhani, bisa dibilang ini proyek pertama studio ini.
Terima kasih kak 🙏
ReplyDelete