Anggun | |
---|---|
Latar belakang | |
Nama lahir | : Anggun Cipta Sasmi |
Lahir | : 29 April 1974 (umur 37) Jakarta, Indonesia |
Jenis Musik | : Pop, rock, urban, world |
Pekerjaan | : Penyanyi, pencipta lagu, produser rekaman, filantropi |
Instrumen | : Vokal, piano |
Tahun aktif | : 1986–sekarang |
Perusahaan rekaman | : Warner, Sony |
Situs resmi | : www.anggun.com |
Anggun Cipta Sasmi (lahir di Jakarta, 29 April 1974; umur 37 tahun) adalah penyanyi Indonesia yang saat ini telah memiliki kewarganegaraan Perancis. Ia merupakan putri dari Darto Singo, seorang seniman Indonesia, dan Dien Herdina, seorang perempuan yang masih kerabat Keraton Yogyakarta. Ia mengawali kariernya dengan tampil di panggung Ancol di usia tujuh tahun, lalu merekam album anak-anak dua tahun kemudian. Di bawah bimbingan musisi Ian Antono, Anggun merekam album studio pertamanya di Indonesia berjudul Dunia Aku Punya pada tahun 1986. Namun, nama Anggun baru melambung setelah merilis singel berjudul "Mimpi" pada tahun 1989. Pada usianya yang masih sangat muda Anggun telah berhasil menggapai puncak popularitasnya sebagai penyanyi rock di Indonesia dengan diraihnya penghargaan "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991".
Pada tahun 1994, Anggun memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf internasional. Dengan bantuan Erick Benzi, seorang produser besar Perancis, pada tahun 1997, Anggun berhasil merilis album internasional pertamanya berjudul Snow on the Sahara di 33 negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat yang menjadi baromoeter musik internasional. Sejak saat itu Anggun telah menghasilkan sebanyak lima album internasional yang direkam dalam multi-bahasa, terutama bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Anggun juga telah berkolaborasi dengan banyak artis mancanegara, termasuk di antaranya Julio Iglesias, Peter Gabriel, dan Pras Michel dari grup The Fugees.
Anggun merupakan penyanyi Indonesia pertama yang berhasil menerobos blantika musik internasional dan album-albumnya telah meraih penghargaan gold dan platinum di beberapa negara Eropa. Anggun telah menjual lebih dari 10 juta kopi rekaman sepanjang perjalanan kariernya. Beberapa penghargaan telah diraih Anggun atas pencapaiannya, termasuk di antaranya anugerah prestisius "Chevalier des Arts et Lettres" dari pemerintah Perancis. Anggun juga telah dua kali didaulat menjadi juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu duta Mikrokredit pada tahun 2005 dan duta Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2009.
Kehidupan dan karier
1974–1993: Masa kecil dan perjalanan karier di Indonesia
Ikang Fawzi, Gito Rollies, Iwan Fals, Renny Jayusman, Anggun C. Sasmi, Nicky Astria, Ian Antono & Achmad Labar / 1989 |
Nike Ardilla - Anggun C. Sasmi - Nicky Astria pada tahun 1990 |
Di tengah puncak popularitasnya, Anggun memutuskan untuk menikah muda pada tahun 1992 dengan Michel Georgea, seorang insinyur berkebangsaan Perancis. Mereka pertama kali bertemu saat Anggun mengadakan tur konser di Kota Banjarmasin. Michael kemudian diangkat menjadi manager Anggun. Pada usia 19 tahun, Anggun berhasil menjadi penyanyi termuda yang mendirikan perusahaan rekamannya sendiri, Bali Cipta Records. Ia juga terjun langsung sebagai produser rekaman sehingga lebih bebas dalam menggarap albumnya sendiri. Anggun kemudian merilis album studio terakhirnya di Indonesia berjudul Anggun C. Sasmi... Lah!!! pada tahun 1993. Singel pertamanya, "Kembalilah Kasih (Kita Harus Bicara)", kembali mencetak sukses dan videonya sempat menembus MTV Hong Kong. Anggun pun merasa tidak puas dengan kesuksesannya di Indonesia dan mulai memimpikan karier sebagai penyanyi bertaraf internasional.
1994–1996: Meninggalkan Indonesia dan permulaan di Eropa
Pada tahun 1994, Anggun meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik berjudul Yang Hilang yang memuat lagu-lagu hit Anggun selama di Indonesia. Setelah itu, Anggun menjual perusahaan rekamannya dan hijrah ke Eropa untuk mewujudkan impiannya menjadi penyanyi internasional. Bersama suaminya Michel Georgea, Anggun menetap di London, Inggris selama setahun untuk memulai kariernya lagi dari nol. Ia rajin mengirim demo rekaman ke berbagai studio di Inggris dan juga pergi ke klub-klub untuk memperkenalkan dirinya sebagai penyanyi. Biaya hidup yang tinggi di London membuat uang hasil penjualan perusahaan rekaman Anggun habis sedikit demi sedikit. Anggun pun harus menerima kekecewaan berbulan-bulan kemudian tatkala semua demo rekamannya tidak mendapat respon positif. Anggun akhirnya berada pada kesimpulan bahwa ia tidak akan memiliki masa depan di Inggris dan berencana untuk memulai karier di negara Eropa lain. Ia sempat berniat pindah ke Belanda, namun kemudian ia beralih ke Perancis.
Dua tahun setelah meninggalkan Indonesia, Anggun akhirnya berhasil bertemu dengan Erick Benzi, salah seorang produser besar Perancis yang pernah menggarap album sejumlah penyanyi kenamaan seperti Celine Dion, Jean-Jacques Goldman dan Johnny Hallyday. Benzi terpikat oleh kemampuan vokal Anggun dan seketika menawarkannya untuk rekaman album. Anggun setuju dan memutuskan untuk mempelajari bahasa Perancis secara otodidak. Atas bantuan Benzi, Anggun kemudian direkrut oleh Columbia Records di Perancis. Tidak hanya itu, Anggun juga berhasil mendapat kontrak label induk Sony Music International untuk album yang akan diedarkan secara internasional.
1997–1999: Snow on the Sahara dan kesuksesan internasional
Pada tanggal 24 Juni 1997, Anggun merilis album berbahasa Perancis pertamanya berjudul Au nom de la lune. Yang paling menonjol dari album ini adalah perubahan total jalur musik Anggun, dari musik rock yang bertahun-tahun digelutinya menjadi musik pop etnik dengan sentuhan bunyi-bunyian instrumen tradisional Indonesia. Anggun mengatakan, "Saya ingin memperkenalkan Indonesia, tetapi dengan cara yang progresif, dalam lirik, dalam suara, tetapi yang paling utama melalui diri saya sendiri." Singel pertama Anggun "La neige au Sahara" langsung menjadi hit dan tercatat sebagai lagu yang paling sering diputar di radio-radio Perancis tahun 1997. Album pertama Anggun tersebut berhasil mereguk sukses dengan penjualan lebih dari 150.000 kopi di Perancis dan Belgia. Anggun juga berhasil menjadi nominator untuk "Pendatang Baru Terbaik" di Victoires de la Musique, penghargaan tertinggi bagi industri musik Perancis.Anggun menggebrak pasar musik internasional dengan meluncurkan versi bahasa Inggris dari album pertamanya yang diberi judul Snow on the Sahara di 33 negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Selain berisi lagu-lagu yang diadaptasikan dari album Au nom de la lune, Anggun juga mendaur ulang lagu lawas milik penyanyi David Bowie berjudul "Life on Mars?". Untuk pasar Asia Tenggara, Anggun menyertakan sebuah lagu berbahasa Indonesia berjudul "Kembali". Singel pertama Anggun "Snow on the Sahara" berhasil meraih sukses dan menempati peringkat pertama di Italia, Spanyol, dan beberapa negara di Asia. Lagu tersebut juga mencapai posisi lima besar pada UK Club Chart di Inggris dan digunakan sebagai lagu promosi jam tangan mewah dunia Swatch. Album Snow on the Sahara berhasil terjual lebih dari 1,5 juta keping di seluruh dunia dan meraih penghargaan Diamond Export Award. Album ini juga menyandang rekor sebagai album penyanyi Asia dengan penjualan paling tinggi di luar Asia.
Di Amerika Serikat, yang merupakan kiblat musik dunia, Snow on the Sahara dirilis pada Mei 1998 oleh Epic Records. Anggun melakukan tur selama sembilan bulan di negara itu untuk mempromosikan albumnya. Saat berada di sana, Anggun diundang oleh penyanyi Kanada Sarah McLachlan untuk tampil di Lilith Fair, sebuah festival musik wanita berkeliling Amerika. Anggun juga tampil sebagai artis pendukung dalam tur konser beberapa artis seperti The Corrs dan Toni Braxton. Anggun sempat muncul di berbagai media cetak Amerika, seperti majalah Billboard dan Rolling Stone. Anggun juga beberapa kali tampil di televisi Amerika, seperti dalam acara The Rosie O'Donnell Show dan New York Sessions at West 54th, serta wawancara eksklusif di CNN dalam program World Beat.
Anggun berhasil menoreh sejarah dengan menjadi artis berkebangsaan Indonesia pertama yang menembus tangga musik Billboard. Singel "Snow on the Sahara" mencapai posisi 16 di Billboard Hot Dance/Club Play serta posisi 19 di Billboard Border Breakers Chart. Lagu Anggun juga menduduki posisi kedua setelah Celine Dion pada daftar singel terfavorit jurnalis Billboard tahun 1998. Meskipun cukup fenomenal, album Anggun ini terbilang gagal di Amerika dan tidak mampu menembus tangga album Billboard 200. Album ini menduduki peringkat 23 di Billboard Heat Seekers Chart dan sampai saat ini terjual sekitar 200.000 keping di seluruh Amerika.
2000–2003: Chrysalis, Open Hearts dan era kolaborasi
Pada tahun 2000, Anggun meluncurkan album berbahasa Perancis keduanya berjudul Désirs contraires dengan singel andalan "Un geste d'amour". Album ini masih diproduseri Erick Benzi dan memuat jenis musik pop elektronik serta elemen ambient dan R&B. Namun, album ini gagal mengulang kesuksesan album pertama Anggun dan hanya terjual sebanyak 30.000 kopi di Perancis. Untuk versi internasional yang diberi judul Chrysalis, Anggun menulis semua lirik lagu dalam bahasa Inggris. Album internasional kedua Anggun tersebut dirilis serentak di 15 negara pada tanggal 8 September 2000. Singel pertama dari album ini, "Still Reminds Me", berhasil menjadi hit di berbagai radio di kawasan Eropa dan Asia. Lagu ini mencapai peringkat tiga di Italia dan sepuluh besar di Jepang. Singel tersebut juga menduduki posisi lima besar The Music & Media Europe Border Breakers Chart. Khusus pasaran Asia Tenggara, Anggun menyelipkan sebuah singel berbahasa Indonesia berjudul "Yang 'Ku Tunggu". Tidak seperti versi berbahasa Perancis-nya, Chrysalis tetap menjadi album multi-platinum dan berhasil meraih penghargaan gold di Italia hanya dalam waktu seminggu.
Pada akhir tahun 2000, Anggun mendapat undangan untuk tampil bersama penyanyi rock Kanada Bryan Adams pada konser Natal di Vatikan. Anggun kemudian menggelar tur pertamanya keliling Eropa dan Asia. Konser pertama Anggun dimulai di Le Bataclan, Perancis pada 1 Februari 2001 dan berakhir di Kallang Theater, Singapura pada 30 April 2001. Setelah itu, Anggun mulai terlibat dalam banyak proyek kolaborasi. Dari banyak kolaborasi yang dilakukannya pada perode itu yang cukup sukses yaitu bersama DJ Cam dalam lagu jazz "Summer in Paris", bersama Deep Forest pada lagu bercengkok Sunda "Deep Blue Sea" serta duet bersama penyanyi rock terkenal Italia, Piero Pelù dalam singel "Amore Immaginato". Singel duet Anggun dengan Piero Pelù berhasil menduduki posisi puncak Italian Airplay Chart selama dua bulan. Anggun juga terlibat dalam proyek besar dua film Skandinavia, yaitu Anja & Viktor (2001) dan Open Hearts (2002). Anggun merilis sebuah lagu berjudul "Rain (Here Without You)" untuk Anja & Viktor. Untuk Open Hearts, Anggun merilis sebuah album soundtrack pada tahun 2002. Di album berbahasa Inggris ketiga ini, Anggun bekerja sama dengan dua musisi asal Denmark, Jesper Winge Leisner and Niels Brinck. Singel dari album ini, "Open Your Heart", dinominasikan meraih penghargaan "Lagu Terbaik" pada Robert Awards 2003, anugerah tertinggi industri perfilman Denmark.
Pencapaian karier Anggun mengantarkannya meraih sejumlah apresiasi. Ia dianugerahi penghargaan "The Cosmopolitan Asia Women Award" pada tahun 2000 serta "The Women Inspire Award" pada tahun 2002, sebagai penyanyi yang memberi inspirasi kepada seluruh wanita Asia atas kariernya sebagai penyanyi solo asal Asia yang sukses di dunia internasional. Pada Januari 2003, Anggun hadir di MIDEM Awards untuk menerima penghargaan prestisius, Diamond Award, yang diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Perancis. Penghargaan tersebut mengukuhkannya menjadi salah satu penyanyi berbahasa Perancis tersukses di luar Perancis. Pada tahun 2003 Anggun memutuskan untuk menghentikan kerja samanya dengan Sony Music, meskipun kotraknya belum selesai. Langkah ini diambil Anggun akibat telah berubahnya struktur perusahaan itu di berbagai negara. Anggun juga memutuskan pindah ke Montreal, Kanada. Di sini pula Anggun kemudian bertemu jodoh dengan Olivier Maury, seorang sarjana politik Kanada dan mereka menikah pada tahun 2004.
2004–2006: Luminescence
Singel pertama dari album ini, "Être une femme" atau "In Your Mind", telah dinobatkan sebagai Lagu Paling Populer Tahun 2004 oleh Radio France International, sebuah stasiun radio bertaraf internasional di Perancis. Singel "Saviour" terpilih sebagai soundtrack dari film laris Transporter 2. "Undress Me" juga dirilis sebagai singel di beberapa negara dan mencapai peringkat pertama tangga lagu Turki dan Lebanon. Melalui Luminescence, Anggun melebarkan popularitasnya di negara-negara Timur Tengah dan Eropa Timur. Luminescence dirilis ulang pada tahun 2006 dengan tambahan tiga lagu baru, termasuk singel "I'll Be Alright" atau "Juste avant toi". Anggun kemudian juga melakukan duet dengan penyanyi legendaris asal Spanyol Julio Iglesias dalam lagu "All for You".
Anggun menerima sebuah penghargaan prestisius "Chevalier des Arts et Lettres" dari pemerintah Perancis atas prestasi karier dan kontribusinya pada budaya Perancis di seluruh dunia. Anggun juga ditunjuk sebagai juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Skim Mikrokredit, sebuah program pengentasan kemiskinan di seluruh dunia. Anggun juga terpilih menjadi ambassador bagi Audemars Piguet, sebuah perusahaan jam tangan mewah dunia asal Swiss.
Pada tanggal 25 Mei 2006, Anggun menggelar konser terbesarnya di Indonesia bertajuk "Konser Untuk Negeri" di Jakarta Convention Center. Tiket sebanyak 5.000 lembar habis terjual dan konser berjalan sukses. Anggun kemudian menerima penghargaan khusus dari Anugerah Musik Indonesia sebagai "Artis Internasional Terbaik". Anugerah khas itu diberikan atas keberhasilannya mengukir nama di luar negeri dan menaikan nama industri musik Indonesia di mata internasional. Anggun menutup tahun itu dengan merilis sebuah album kompilasi terbaik, Best Of, di Indonesia dan Malaysia. Album ini menampilkan hits Anggun selama karier internasionalnya, ditambah tiga lagu lawas Anggun—"Mimpi", Bayang-Bayang Ilusi", dan "Takut"—yang dinyanyikan ulang dengan aransemen musik Andy Ayunir dan Orkestra Saunine. Best-Of juga dirilis untuk pasaran Italia dengan daftar lagu berbeda dan lagu "I'll Be Alright" sebagai singel andalannya.
2007–2010: Kelahiran anak pertama dan Elevation
Album studio keempat Anggun berjudul Elevation dirilis pada akhir tahun 2008. Kali ini Anggun mengganti aliran musiknnya menjadi hip-hop dan urban. Anggun menggandeng produser hip hop asal Amerika Serikat, Tefa dan Masta. Ia juga berkolaborasi dengan sejumlah penyanyi rap yaitu Pras Michel (peraih Grammy Awards dan mantan personel grup The Fugees), Sinik dan Big Ali, serta Laurent Wolf dan Tomer G. untuk meremix lagu-lagunya. Singel pertama album ini yaitu "Si tu l'avoues" untuk pasaran Perancis, "Crazy" untuk pasaran internasional, serta "Jadi Milikmu" untuk pasaran Indonesia. Di Rusia, Elevation dirilis dengan tambahan sebuah lagu berjudul "О нас с тобой", versi bahasa Rusia dari lagu "No Song" yang dibawakan duet oleh Anggun dengan penyanyi berkebangsaan Rusia Max Lorens. Di Indonesia, sebelum dirilis resmi pada 1 Desember 2009, album ini telah mendapat penghargaan double platinum, menjadikannya album dengan penjualan tercepat sepanjang karier Anggun di Indonesia. Sayangnya, album ini juga menjadi album studio dengan penjualan terendah sepanjang karier internasional Anggun.
Pada era ini, Anggun kembali menjadi duta produk komersial, yaitu untuk sampo Pantene dan susu Anlene. Pada akhir tahun 2009, Anggun kembali ditunjuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kali ini sebagai duta organisasi pangan internasional Food and Agriculture Organization (FAO) dalam misi pengentasan kelaparan di seluruh dunia. Anggun kemudian juga didaulat oleh mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton sebagai juru bicara Healthy Water Fundraising Program. Selain itu, Anggun diangkat sebagai salah satu juri dalam kontes kecantikan Miss France 2009. Pada awal tahun 2010, penyanyi populer Portugal Mickael Carreira mengajak Anggun untuk berduet dalam lagu "Chama por me (Call My Name)" dan tampil dalam konser tunggalnya di Lisboa, Portugal tanggal 26 Februari 2010. Anggun juga berkolaborasi dengan musisi Jerman Schiller dalam lagu "Always You" dan "Blind" untuk album Schiller berjudul Atemlos. Anggun bersama Schiller juga menggelar tur konser keliling Jerman selama bulan Maret 2010.
2011–sekarang: Echoes
Pada tahun 2011, Anggun akan meluncurkan album kelimanya berjudul Echoes untuk versi berbahasa Inggris dan Echos untuk versi berbahasa Perancis. Ini merupakan album internasional pertama yang diproduseri sendiri oleh Anggun dan digarap oleh perusahaan rekaman miliknya sendiri April Earth. Untuk distribusi album, ia dibantu Warner Music untuk wilayah Eropa dan Sony Music untuk Asia bagian Timur. Di album ini Anggun menyajikan jenis musik pop organik dengan lirik yang filosofis dan banyak bercerita tentang kehidupan. Anggun dibantu oleh beberapa musisi ternama seperti Gioacchino, Pierre Jaconelli, Jean-Pierre Pilot, dan William Rousseau. Album ini berhasil meraih platinum di Indonesia di minggu pertama perilisannya. Tujuh bulan kemudian, Echoes berhasil meraih empat platinum dan memegang rekor sebagai album terlaris di toko kaset Indonesia untuk tahun 2011. Singel pertama dari album ini adalah "Only Love" untuk pasar internasional dan "Hanyalah Cinta" untuk Indonesia. Versi bahasa Perancisnya, "Mon meilleur amour", dirilis sebagai singel promosi dan langsung menduduki peringkat pertama French International Airplay Chart, tangga lagu bagi singel Perancis yang paling diputar di seluruh dunia.Lima tahun setelah konser terbesarnya di Indonesia, Anggun kembali tampil di Jakarta Convention Center dalam "Konser Kilau Anggun" pada tanggal 27 November 2011. Anggun juga tampil untuk ketiga kalinya dalam konser Natal tahunan di Vatikan, kali ini ia berduet dengan penyanyi Ronan Keating. Anggun kembali Anggun didaulat untuk mewakili Perancis dalam Kontes Lagu Eurovision 2012, sebuah kompetisi musik tahunan Eropa yang telah berhasil melambungkan nama sejumlah artis seperti ABBA dan Celine Dion.
Keartisan, citra dan pencapaian
Pada awal kariernya sebagai penyanyi rock, Anggun terkenal dengan penampilannya yang tomboi dan khas—menggunakan baret miring, celana pendek, jaket paku-paku dan ikat pinggang besar—yang sempat menjadi tren di awal 1990-an. Namun, sejak menjadi penyanyi internasional, Anggun mengubah total gaya berbusananya menjadi lebih feminin dan seksi, melalui penampilan khas wanita Indonesia dengan rambut hitam panjang dan kulit sawo matang. Majalah Herworld telah menobatkan Anggun sebagai inspirasi wanita berambut lurus panjang selama dekade 2000-an. Untuk menunjang penampilannya Anggun telah banyak dibantu para perancang busana dunia seperti Azzedine Alaïa, Dolce & Gabbana, dan Roberto Cavalli.
Meskipun telah sukses sebagai seorang penyanyi, Anggun tidak pernah melebarkan sayap kariernya ke bidang lain di luar musik. Saat menggelar promosi album internasional pertamanya di televisi Amerika Serikat, Anggun sempat ditawarkan sutradara Hollywood untuk bermain di film James Bond: The World Is Not Enough dan High Fidelity. Namun, kedua peran tersebut ditolak Anggun dan akhirnya diberikan pada aktris Sophie Marceau dan Lisa Bonet. Anggun mengatakan "Aku lahir sebagai penyanyi. Aku tidak akan mencoba profesi lain karena menurutku masih banyak orang yang memang dilahirkan untuk menjadi bintang film atau model. Aku merasa panggilan jiwaku adalah musik." Selain itu, Anggun juga cenderung selektif dalam memilih produk iklan yang dibintanginya.
Anggun merupakan salah satu penyanyi pertama dari Asia yang benar-benar mampu menerobos industri musik internasional di luar Asia. Tidak seperti para penyanyi kulit hitam, orang-orang Asia masih sulit mendapat tempat di blantika musik Eropa dan Amerika. Kesuksesan Anggun secara langsung atau tidak telah membuka jalan bagi penyanyi-penyanyi lain dari Asia. Setelah Anggun baru muncul sederet nama penyanyi Asia yang mencoba menggarap pasar musik Eropa atau Amerika seperti Coco Lee, Utada Hikaru, BoA, atau Tata Young. Penyanyi Hong Kong Coco Lee bahkan mengaku terinspirasi oleh Anggun saat hendak meluncurkan album internasional pertamanya Just No Other Way (1999). Lionel Zivan S. Valdellon, seorang jurnalis asal Filipina, menyebut Anggun sebagai "seorang duta yang sangat bagus untuk Indonesia dan Asia secara umum." Anggun sendiri mengatakan, "Saya rasa sudah saatnya orang-orang [luar Asia] tahu lebih banyak tentang Asia, tidak hanya sekedar tempat liburan.
D I S K O G R A F I
Album berbahasa Indonesia
- Dunia Aku Punya (1986)
Dunia Aku Punya adalah album studio pertama oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi.
Album ini dirilis pada tahun 1986 saat usianya baru menginjak 12 tahun.
Album ini menelurkan dua singel andalan yaitu "Tegang" dan "Dunia Aku
Punya". Namun, album ini belum mampu melejitkan nama Anggun di blantika
musik Indonesia. Anggun baru benar-benar meraih kesuksesan setelah
merilis singel "Mimpi" pada tahun 1989 yang dimuat dalam album kompilasi yang berjudul sama. Album ini kemudian dirilis ulang dengan judul Tegang pada tahun 1990, saat Anggun berada pada puncak popularitasnya sebagai penyanyi rock di Indonesia.
Album pertama Anggun ini berisikan 12 lagu yang dibesut dalam jalur musik rock, termasuk dua lagu yang juga ditulis oleh Anggun. Album ini diproduseri oleh gitaris terkenal Ian Antono yang juga merupakan anggota grup musik rock God Bless. Selain Ian Antono, Anggun juga dibantu oleh Areng Widodo, Appin Astrid, Yessy Robot, Andy Nasution, Amin Ivo's, Ariyanto, Ade Ibat, Ully Sigar Rusady hingga ayahnya sendiri, Darto Singo yang juga seorang seniman.Album studio oleh Anggun C. Sasmi Dirilis : 1986 Direkam : 1986 Genre : Rock Label : Billboard Indonesia Produser : Ian Antono
TRACK :NoJudulPencipta1. "Tegang" Anggun C. Sasmi, Darto Singo 2. "Sibuk" Appin Astrid 3. "Dunia Aku Punya" Yessy Robot 4. "Masa Remaja" Andy Nasution 5. "Tik Tak Tik Tuk" Anggun C. Sasmi 6. "Perdamaian" Amin Ivo's 7. "Tante Cerewet" A. Riyanto 8. "Kawan Lama" Ade Ibat 9. "Dari Seorang Wanita" Ully Sigar Rusady 10. "Ganti-Gantian" Areng Widodo 11. "Gadis Penari" Yoes Yono 12. "Garudaku" Ian Antono, Areng Widodo
- Mimpi (1989)
Mimpi adalah album karya Anggun C. Sasmi yang dirilis pada tahun 1989. Album ini sesungguhnya bukanlah album solo milik Anggun. Album ini merupakan album kompilasi berbagai penyanyi, dan Anggun hanya menyanyikan 2 buah lagu saja, yaitu "Mimpi" dan "Bayang Bayang Ilusi". Meskipun demikian, album inilah yang berhasil melambungkan nama Anggun menuju puncak popularitas-nya sebagai lady-rocker di awal 1990-an. Singel pertama album ini, "Mimpi", sukses menjadi hits besar disusul singel keduanya, "Bayang Bayang Ilusi". Kedua lagu ini pulalah yang kelak terpilih untuk dirilis ulang oleh Anggun di album Best Of-nya di tahun 2006, dimana Anggun telah dikenal sebagai penyanyi berskala internasional. Lagu "Mimpi" juga telah menjadi salah satu dari dua lagu klasik Anggun yang populer sepanjang masa di Indonesia, selain "Tua Tua Keladi".
Album kompilasi oleh Anggun C. Sasmi Dirilis : 1989 Direkam : 1989 Genre : Rock Label : Atlantic Records
TRACK :- Mimpi
- Bayang-Bayang Ilusi
- Siapa Aku (Deddy Stanzah)
- Suara Hati (Gito Rollies)
- Tatap Dunia (Deddy Dores)
- Api Telah Padam (Gito Rollies)
- Aku Melangkah (Andry Kasman)
- Citraku (Euis Darliah)
- Sungguh Bosan (Andry Kasman)
- Negosiasi (Deddy Stanzah)
- Tua - Tua Keladi (1990)
Tua Tua Keladi adalah sebuah album karya Anggun C. Sasmi yang dirilis pada tahun 1990.
Album ini hanya memuat satu lagu Anggun, "Tua Tua Keladi". Lagu ini berhasil mengulangi kesuksesan "Mimpi" dan "Bayang-Bayang Ilusi". Hits ini sukses di pasaran, dan berhasil mengantarkan Anggun ke puncak popularitas sebagai penyanyi rock remaja.
Lagu ini juga telah menjadi salah satu dari dua lagu klasik Anggun yang populer sepanjang masa di Indonesia, selain "Mimpi". Hingga saat ini, "Tua Tua Keladi" telah direkam ulang dan dibawakan oleh banyak penyanyi di Indonesia. Meskipun hanya menampilkan satu lagu baru, Tua Tua Keladi berhasil menjadi salah satu album terlaris Indonesia untuk tahun 1990.
Album kompilasi oleh Anggun C. Sasmi Dirilis : 1990 Direkam : 1990 Genre : Rock Label : Atlantic Records
TRACK :- Tua Tua Keladi
- Suka Sama Suka (Ian Gebze & Air Mood Band)
- Ciptakan Kedamaian (Hesty Brizha)
- Racun (Deddy Stanzah)
- Trotoar (Gito Rollies)
- Caroline (Aries Noor & The Blue Sky Band)
- Irama Cinta (Farid Hardja)
- Kiprah (Ian Gebze & Air Mood Band)
- Persahabatan (Euis Darliah & Farid Hardja)
- Kehidupan Kota (Gama Rock Band)
- Laba Laba (1990)
Laba Laba adalah sebuah album kompilasi oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi.
Album ini bukan album solo Anggun dan hanya menampilkan dua lagu Anggun
yaitu "Laba Laba" dan "Kucari Bayanganmu". Album ini dirilis pada tahun
1990 di bawah label Metrotama Records
Album kompilasi oleh Anggun C. Sasmi Dirilis : 1990 Direkam : 1990 Genre : Rock Label : Metrotama Records Produser : Oetje F. Tekol
TRACK :- Laba Laba (Anggun C. Sasmi)
- Ku Mau (Nicky Astria)
- Kelap Kelip Cinta (Nike Ardilla)
- Konsekwen (Cut Irna)
- Aku Punya Cita-Cita (Atiek CB & Achmad Albar)
- Kucari Bayanganmu (Anggun C. Sasmi)
- Cermin Kita (Yevie Nabela)
- Dimana-Mana Ada Kamu (Yulia R.)
- Sesumbar (Lady Avisha)
- Lengah (Marty Syamala)
- Takut (1990)
Takut adalah album singel ketiga Anggun C. Sasmi sepanjang tahun 1990.
Album "Takut" ini pun kembali sukses seperti 2 album-singel sebelumnya
dan semakin mengokohkan nama Anggun sebagai lady-rocker papan atas
Indonesia.
Album kompilasi oleh Anggun C. Sasmi Dirilis : 1990 Direkam : 1990 Genre : Rock Label : Metrotama Record
TRACK :- Takut
- Kemelut (Cut Irna)
- Kemana Ku Berjalan (Freddy Tamaela)
- Sempit Dan Sulit (Lady Avisha)
- Asa (Farid Harja)
- Hampir Lupa (Deddy Dores)
- Sinar Kuta (Yevie Nabela)
- Kata Kamu (Dandung Sadewa)
- Setuju (Daeng Jamal Purba)
- Lelyana (Acid Speed Band)
- Di Kota Mati (1990)
Di Kota Mati adalah album singel keempat Anggun C. Sasmi
di Indonesia yang dirilis pada tahun 1990. Album ini bukan album solo
Anggun, namun kompilasi dari beragam artis. Anggun hanya menyanyikan
sebuah lagu "Di Kota Mati" yang diciptakan oleh Alam Gerilya.
Album kompilasi oleh Anggun C. Sasmi Dirilis 1990 Direkam 1990 Genre : Rock Label Harpa Records
TRACK :- Kota Mati - ANGGUN C. SASMI
- Tari Pantai - JOSSIE LUCKY
- Handayani - BUCKY WIKAGOE
- Tragedi - Z LIAR
- Bayang Semu - ELKE
- Kapan Berakhir - ELANDA YUNITA
- Cacing Tanah - Z LIAR
- Gelang - Gelang Merjan - RIZA ZR.
- Gejolak Jiwa - BUCKY WIKAGOE
- Seribu - SALLY S.
- Anak Putih Abu Abu (1991)
Anak Putih Abu Abu adalah album studio kedua oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi.
Album ini dirilis pada tahun 1991, lima tahun setelah album studio pertamanya dilepas. Pada album ini, Anggun masih berkolaborasi dengan Teddy Sudjaja yang sebelumnya telah sukses menciptakan sejumlah hit untuk Anggun seperti "Mimpi" dan "Tua Tua Keladi". Selain itu, Anggun juga menggandeng beberapa musisi terkenal Indonesia saat itu seperti Pay, Andy Ayunir, Gideon Tengker, Rudy Gagola, dan Eet Syachranni. Album ini melejitkan tiga singel utama yaitu "Anak Putih Abu Abu", "Nafas Cinta", dan "Pesta Kita". Berkat album ini pula, Anggun berhasil menyabet penghargaan "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991".Album studio oleh Anggun C. Sasmi Dirilis : 1991 Direkam : 1991 Genre : Rock, pop Label : Harpa Records Produser : Handoko Kusuma
TRACK :No.JudulPencipta1. "Anak Putih Abu Abu" Teddy Sudjaja, Tontowi 2. "Nafas Cinta" Teddy Sudjaja, Pamungkas NM 3. "Pesta Kita" Teddy Sudjaja, Tontowi 4. "Harimau" Teddy Sudjaja, Tontowi 5. "Stop" Rudy Gagola 6. "Bilakah Damai" Rudy Gagola, Tontowi 7. "Karenamu Kini Aku Mengerti" Teddy Sudjaja, Tontowi 8. "Nafas Cinta" (karaoke) Teddy Sudjaja, Pamungkas NM 9. "Yang Patut Untuk Kita Rasa" Teddy Sudjaja, Pamungkas NM
- Gaya Remaja (1991)
Gaya Remaja adalah album singel kelima Anggun C. Sasmi
di Indonesia yang dirilis pada tahun 1991. Album ini bukan album solo
Anggun, namun kompilasi dari beragam artis. Anggun hanya menyanyikan
sebuah lagu "Gaya Remaja" yang diciptakan oleh Teddy S., Mauli G., dan
Narashima
Album kompilasi oleh Anggun C. Sasmi Dirilis : 1991 Direkam : 1991 Genre : Rock Label : Harpa Records
TRACK :- Gaya Remaja - ANGGUN C. SASMI
- Ingin Ku Mencoba - ERICK vAN HOUTEN
- Pusara Cinta - MARTY S. & RIZA ZR.
- TerJerat - IIEP A.R.
- Gelap - NEDEN JULIA
- Lentera Malam - FEDRA VERONICA
- Asmaraku Asmaramu - RIFAN NAPITUPULU
- Sirna - NITA PURNAMA
- Gadis Pentas - ANDY LIANY
- Mimpi - ELVIRA ANGGOMAN
- Nocturno (1992)
Nocturno adalah album studio ketiga oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi.
Album ini dirilis pada tahun 1992 di bawah label Harpa Records. Pada
album ini, Anggun menjagokan "Nocturno" dan "Sentuhan Dewata" sebagai
singel andalan.
Album studio oleh Anggun C. Sasmi Dirilis : 1992 Direkam : 1992 Genre : Rock Label : Harpa Records
TRACK :- Problema Cinta
- Ku Tak Ingin
- Nocturno
- Sentuhan Dewata
- Ironi
- Ganti Saja
- Biar
- Perisai Kehidupan
- Malioboro
- Anggun C. Sasmi... Lah!!! (1993)
Anggun C. Sasmi... Lah!!! adalah album studio keempat oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi yang dirilis pada tahun 1993. Album ini merupakan album studio terakhir Anggun di Indonesia sebelum memutuskan untuk hijrah ke Eropa.
Album ini diproduseri sendiri oleh Anggun dan dirilis oleh perusahaan
rekamannya sendiri, Bali Cipta Records. Seperti album-album sebelumnya,
warna musik rock
masih sangat kental di album ini. Album ini melejitkan hits single
"Kembalilah Kasih (Kita Harus Bicara)" yang mana video klipnya digarap
oleh Ria Irawan.
Anggun berhasil menyabet dua penghargaan di ajang Video Musik Indonesia
(VMI) pada kategori "Video Terbaik" dan "Video Terfavorit". Single ini
kemudian di-recycle oleh grup musik Gigi di tahun 2007.
Album studio oleh Anggun C. Sasmi Dirilis : 1993 Direkam : 1993 Genre : Rock Label : Bali Cipta Records Produser : Anggun C. Sasmi
TRACK :No.JudulPencipta1. "Kembalilah Kasih (Kita Harus Bicara)" Thomas Ramdhan, Rustam 2. "Kenapa Harus" Pay, Rustam, Anggun 3. "Sahara" Lilo, Pay, Andi Julias 4. "Nanti Pasti Abadi" Grass Rock 5. "Penyelesaian Tolol" Pay, Rustam, Anggun 6. "Di Kejauhan" Grass Rock 7. "Karenamu Kini Aku Mengerti" Grass Rock 8. "Matahari Hatiku" Grass Rock 9. "Jawara" Pay, Lilo, Andi Julias 10. "Sendiri" Pay, Rustam, Anggun
- Yang Hilang (1994)
Yang Hilang adalah sebuah album kompilasi terbaik oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi
yang dirilis pada tahun 1994. Ini merupakan album yang menutup karier
Anggun sebagai penyanyi rock di Indonesia. Album ini menampilkan
lagu-lagu hit lama Anggun sejak tahun 1989, ditambah dengan dua lagu
baru yaitu "Yang Hilang" dan "Masa-Masa Remaja". Meskipun merupakan
kompilasi terbaik, album ini tidak memuat beberapa lagu Anggun yang
sangat bergaung di zamannya seperti "Takut", "Bayang Bayang Ilusi" dan
"Kembalilah Kasih". Album ini juga tidak menampilkan satupun lagu dari
album pertama Anggun Dunia Aku Punya
(1986). Setelah meluncurkan album ini, Anggun kemudian menjual
perusahaan rekamannya Bali Cipta Records dan hijrah ke London, Inggris
untuk mengejar impiannya menjadi penyanyi bertaraf internasional.
Kompilasi terbaik oleh Anggun C. Sasmi Dirilis : 1994 Direkam : 1989–1994 Genre : Rock, pop Label : Bali Cipta Records Produser : Anggun C. Sasmi
TRACK :- "Yang Hilang"
- "Masa Masa Remaja"
- "Ku Tak Ingin"
- "Nafas Cinta"
- "Anak Putih Abu Abu"
- "Mimpi"
- "Tua Tua Keladi"
- "Sentuhan Dewata"
- "Gaya Remaja"
- "Problema Cinta"
- "Batu Batu"
- "Nocturno"
...D O W N L O A D...
- Best Of (2006) Best-Of adalah sebuah album kompilasi terbaik oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi. Album ini pertama kali dirilis secara resmi pada Desember 2006 di Indonesia, kemudian disusul pada Mei 2007 di Malaysia dan Juni 2007 di Italia. Pada album ini terdapat semua single internasional Anggun sejak album Snow on the Sahara yang dirilis tahun 1998.
Untuk edisi Indonesia dan Malaysia, Anggun merekam kembali 3 lagu lawasnya yang dulu populer di tahun 1990, yaitu "Mimpi", "Bayang Bayang Ilusi" dan "Takut". Hanya dalam waktu sebulan saja, album Anggun ini telah berhasil menyabet Double Platinum di Indonesia.
Kompilasi terbaik oleh Anggun | |
---|---|
Dirilis | : Indonesia - Desember 2006, Malaysia - Mei 2007, Italia 8 Juni 2007 |
Direkam | : 1996–2006 |
Genre | : Pop, rock, R&B, world |
Label | : Sony BMG |
TRACK :
- Mimpi
- Bayang-Bayang Ilusi
- Takut
- I'll Be Alright
- In Your Mind
- Snow On The Sahara
- Undress Me
- Deep Blue Sea
- Still Reminds Me
- Mantra
- Kembali
- Summer In Paris
- Chrysalis
- Yang 'Ku Tunggu
- Open Your Heart
- A Rose In The Wind (Chris Lord-Alge Remix)
- Still Reminds Me (Jason Nevins Midtempo Radio Edit)
- Saviour (Teetoff's Dance Radio Edit)
- Snow On The Sahara (Amen Radio Edit)
- Elevation (2008)
Elevation adalah album studio internasional keempat oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi.
Album ini dirilis di akhir tahun 2008. Album ini terasa sangat berbeda
dengan album-album Anggun sebelumnya yang didominasi nuansa World Music dan etnik. Hampir seluruh track di album ini berupa lagu-lagu up-beat berwarna urban, hip hop, R&B, dance, dan rap yang radio friendly dan easy-listening. Album keempat Anggun ini terasa begitu "Amerika", berbeda dengan album-album terdahulunya yang cenderung mewakili kultur Eropa. Di album ini, Anggun berkolaborasi dengan Tefa & Masta, produser musik urban asal Amerika Serikat yang dikenal bertangan dingin. Anggun juga menggandeng Pras Michel, salah satu personel The Fugees dan DJ Laurent Wolf untuk berkolaborasi dalam beberapa lagu.
Seperti biasa, untuk pasaran Asia Tenggara Anggun selalu menyertakan lagu berbahasa Indonesia. Jika di album-album internasional sebelumnya Anggun hanya menyertakan 1 bonus lagu berbahasa Indonesia, di album ini Anggun menyertakan 3 lagu berbahasa Indonesia, yaitu "Jadi Milikmu", "Sebelum Berhenti" dan "Berganti Hati". Album ini melejitkan single pertama berjudul "Si Tu L'avoues" untuk edisi Perancis, "Crazy" untuk edisi internasional dan "Jadi Milikmu" untuk edisi Indonesia. Album ini merupakan album dengan penjualan tercepat sepanjang karier Anggun di Indonesia dengan diraihnya double platinum sebelum album ini bahkan dirilis secara resmi. Sayangnya, album ini juga merupakan album studio dengan penjualan terburuk sepanjang karier internasional Anggun.
Album studio oleh Anggun Dirilis : 2008 Direkam : 2007–2008 Genre : Urban, hip-hop Label : Heben Music, Warner, Sony Music Produser : Tefa & Masta
TRACK :No.JudulPencipta1. "A Change" Anggun, Jmi Sissoko, Wealstarr 2. "Jadi Milikmu (Crazy)" Anggun, Wealstarr 3. "Sebelum Berhenti (Seize The Moment)" Anggun, Denis Clavaud, Jmi Sissoko 4. "Berganti Hati (No Song)" Anggun, Jmi Sissoko 5. "My Man" (feat. Pras Michel) Anggun, Pras Michel, Jmi Sissoko, Stromae 6. "Stronger" (feat. Big Ali) Anggun, Jmi Sissoko, Tefa, Masta 7. "Give It to Love" Anggun, Jmi Sissoko, Wealstarr 8. "Hide & Run" Anggun, Kreen, Wealstarr 9. "Divine" Anggun, Wealstarr, Jmi Sissoko 10. "Is It a Sign?" Anggun, Bardi Johansson 11. "Selamat Tidur" (interlude) Anggun 12. "Eden in Her Eyes" Anggun, Tefa, Masta 13. "World" Anggun, Tefa, Masta 14. "Crazy" (Laurent Wolf Radio Edit) (bonus track) Anggun, Wealstarr 15. "Stronger" (No Rap Version) (bonus track) Anggun, Jmi Sissoko, Tefa, Masta 16. "Shine" (TV Song) (bonus track) Morgan Visconti, Rosi Golan 17. "No Stress" (Laurent Wolf feat. Anggun) (bonus track) Laurent Wolf, Jeremy Hills, Eric Carter
- Echoes (2011)
Echoes (versi bahasa Inggris) atau Echos (versi bahasa Perancis) adalah album studio internasional kelima oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi.
Album ini dirilis pertama kali pada tanggal 27 Mei 2011 di Indonesia,
serta akan diluncurkan album berbahasa Prancis pada 07 November 2011.
Ini merupakan album internasional pertama yang diproduseri sendiri oleh
Anggun dan juga album pertama yang dirilis di bawah label rekaman
pribadi Anggun bernama April Earth. Untuk distribusi album, Anggun
dibantu oleh label utama Warner Music Group untuk kawasan Eropa dan Sony Music Entertainment
untuk kawasan Asia. Pada album ini Anggun lebih banyak menulis lagu
tentang kehidupan. Judul album ini sendiri diambil dari mitologi Yunani. Di Indonesia dan Malaysia, versi bahasa Inggris dari album ini dirilis dengan tambahan tiga lagu yang direkam dalam bahasa Indonesia,
yaitu "Hanyalah Cinta", "Yang Terlarang", dan "Berkilaulah", serta
sebuah lagu kolaborasi dengan musisi Jerman Schiller berjudul "Always
You" yang sebelumnya telah dirilis di album milik Schiller bertajuk Atemlos
(2010). Album internasional kelima Anggun ini menjagokan singel "Only
Love" sebagai singel pertamanya. Di Indonesia, lagu ini juga dirilis
berbarengan dengan versi bahasa Indonesianya "Hanyalah Cinta" sebagai
dua singel pertama. Versi berbahasa Perancis dari lagu ini, "Mon
meilleur amour", hanya dirilis sebagai singel promosi di radio-radio
Perancis, sedangkan singel pertama yang resmi untuk pasaran Perancis
adalah "Je partirai". "Mon meilleur amour" sendiri langsung menembus
posisi pertama French International Airplay Chart, sebuah tangga lagu resmi untuk singel-singel Perancis yang paling diputar di berbagai negara di luar Perancis. Echoes
juga berhasil mencapai peringkat pertama chart album terlaris Indonesia
dan telah menyabet platinum hanya dalam waktu seminggu setelah
perilisannya di Indonesia.
Album studio oleh Anggun Dirilis : 2011 Direkam : 2010–2011 Genre : Pop Label : April Earth, Warner, Sony Music Produser : Anggun
TRACK :No.JudulPencipta1. "Buy Me Happiness" Anggun 2. "Hanyalah Cinta" Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 3. "Weapons" Anggun, Vincent Baguian, Jean-Pierre Pilot, William Rosseau 4. "Yang Terlarang" Anggun, Marie Bastide, Christophe Cottin, Gioacchino Maurici 5. "Immposible" Anggun, Vincent Baguian, Jean-Pierre Pilot, William Rosseau 6. "Eternal" Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 7. "Rollercoaster" Anggun, Alain Ekpop, Axel Bauer 8. "My Addiction" Anggun, Vincent Baguian, Jean-Pierre Pilot, William Rosseau 9. "A Stranger" Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 10. "Cold War" Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 11. "Year Of The Snake" Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 12. "Silent Vow" Anggun, Vincent Baguian, Jean-Pierre Pilot, William Rosseau 13. "Berkilaulah" (bonus track) Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 14. "Only Love" (bonus track) Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 15. "Count On Me" (bonus track) Anggun, Jean-Luc Raboul, Raphael Alazraki 16. "Sorry" (bonus track) Anggun 17. "Always You" (Schiller feat. Anggun) (bonus track) Schiller
Album berbahasa Inggris
- Snow on the Sahara (1997)
Snow on the Sahara (versi bahasa Inggris) atau Au nom de la lune (versi bahasa Perancis) adalah album studio internasional pertama oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi. Album ini dirilis pertama kali di Perancis oleh Columbia Records pada tanggal 24 Juni 1997, lalu kemudian dirilis secara global di 33 negara di seluruh dunia oleh Sony Music International
dalam kurun waktu akhir 1997 hingga awal 1999. Selain diluncurkan dalam
dua versi bahasa, album ini juga memiliki berbagai edisi dengan daftar
lagu dan sampul album yang beragam. Di Amerika Serikat, album ini
dirilis dengan menghilangkan "Memory of Your Shores" dan semua lagu
interlude. Di Indonesia dan Malaysia, album ini dirilis dengan judul Anggun
dengan tambahan lagu bahasa Indonesia "Kembali" dan lagu bahasa
Perancis "Au nom de la lune". Sementara di Jepang, album ini dirilis
dengan bonus tiga lagu bahasa Perancis yaitu "La neige au Sahara", "La rose des vents", dan "De soleil et d'ombres". Versi bahasa Perancis album ini Au nom de la lune
mencetak tiga singel utama yaitu "La neige au Sahara", "La rose des
vents", dan "Au nom de la lune", serta sebuah singel promosi "La ligne
des sens". Sementara versi bahasa Inggrisnya melejitkan dua singel utama
"Snow on the Sahara" dan "A Rose in the Wind", serta empat singel
promosi regional yaitu "Life on Mars" untuk Amerika Serikat, "Memory of
Your Shores" untuk Eropa, "Dream of Me" untuk Jepang, dan "Kembali"
untuk Indonesia dan Malaysia. Snow on the Sahara berhasil
mengantarkan Anggun menuju kancah musik internasional. Album ini
berhasil terjual lebih dari satu juta keping di seluruh dunia dan
mendapatkan Diamond Export Award. Menurut data Sony Music, album ini
juga terjual lebih dari 120.000 keping di Amerika Serikat.
Album studio oleh Anggun Dirilis : 1997–1999 Direkam : 1996–1997 di Bateu-Lune Studio, Paris Genre : World, pop Label : Columbia, Sony Music Produser : Erick Benzi
TRACK :No.JudulPencipta1. "Snow on the Sahara" Erick Benzi, Nikki Matheson 2. "Le départ" Erick Benzi 3. "Over Their Walls" Erick Benzi, Nikki Matheson 4. "On the Breath of an Angel" Nikki Matheson, Jacques Veneruso, Anggun 5. "A Rose in the Wind" Erick Benzi, Nikki Matheson 6. "Gita" Anggun, Erick Benzi 7. "Memory of Your Shores" Erick Benzi, Nikki Matheson, Nicolas Mingot 8. "My Sensual Mind" Erick Benzi, Nikki Matheson 9. "Blanca" (interlude) Erick Benzi 10. "Valparaíso" Erick Benzi, Nikki Matheson 11. "Selamanya" Anggun, Erick Benzi 12. "By the Moon" Erick Benzi, Nikki Matheson 13. "Pluies" Jacques Veneruso 14. "Dream of Me" Jacques Veneruso, Nikki Matheson 15. "Secret of the Sea" Erick Benzi, Nikki Matheson 16. "Life on Mars" David Bowie
- Chrysalis (2000)
Chrysalis (versi bahasa Inggris) atau Désirs contraires (versi bahasa Perancis) adalah album studio internasional kedua oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi. Album ini pertama kali dirilis di Perancis pada tanggal 29 September 2000 oleh Columbia Records, baru kemudian diluncurkan secara serentak di 15 negara di Eropa dan Asia oleh Sony Music International.
Album ini awalnya dijadwalkan untuk rilis di Amerika Serikat pada
Oktober 2001, namun kemudian ditunda dan akhirnya dibatalkan tanpa sebab
yang jelas. Para penggemar Anggun di sana sempat membuat petisi untuk
mendesak Sony Music supaya merilis album ini di Amerika Serikat. Sejak
saat itu, tidak ada lagi album studio Anggun yang dirilis di sana,
kecuali album soundtrack Open Hearts (2002). Album keduanya ini masih diproduseri oleh Erick Benzi,
namun kali ini Anggun yang menulis semua lirik lagu dalam bahasa
Inggris. Jika di album pertamanya bergenre etnik, maka kali ini Anggun
menggarap musik pop elektronik dengan elemen R&B dan ambient. Chrysalis
berhasil meraih kesuksesan komersial, meskipun tidak mampu menyamai
kesuksesan album internasional pertama Anggun. Album ini tetap meraih
multi-platinum dan bahkan menyabet gold di Italia hanya dalam waktu
seminggu. Namun, di Perancis album ini gagal di pasaran dan hanya
bertahan selama dua minggu di chart penjualan album. Versi bahasa
Perancis album ini menelurkan tiga singel yaitu "Un geste d'amour",
"Derrière la porte", dan "Tu mens". Sementara versi bahasa Inggris album
ini melejtikan dua singel utama yaitu "Still Reminds Me" dan
"Chrysalis". Khusus Indonesia dan Malaysia, Anggun juga merilis sebuah
singel bahasa Indonesia "Yang 'Ku Tunggu".
Album studio oleh Anggun Dirilis : 2000 Direkam : 1999–2000 Genre : Pop, elektronik, R&B Label : Columbia, Sony Music Produser : Erick Benzi
TRACK :No.JudulPencipta1. "Still Reminds Me" Anggun, Erick Benzi 2. "Rain" Anggun, Cathy Grier, Erick Benzi 3. "Breathing" Anggun, Erick Benzi 4. "Chrysalis" Anggun, Erick Benzi 5. "Tears of Sorrow" Anggun, Cathy Grier, Erick Benzi 6. "Want You to Want Me" Anggun, Erick Benzi 7. "How the World" Anggun, Erick Benzi 8. "A Prayer" Anggun, Erick Benzi 9. "Non Angelical" Anggun, Cathy Grier, Erick Benzi 10. "Look into Yourself" Anggun, Erick Benzi 11. "Forbidden Love" Anggun, Erick Benzi 12. "Signs of Destiny" Anggun, Erick Benzi 13. "Comme un privilege" Anggun, Erick Benzi, Nicolas Mingot 14. "Broken Dream" Anggun, Erick Benzi Bonus track edisi Indonesia dan Malaysia No.JudulPencipta15. "Yang 'Ku Tunggu" Anggun, Erick Benzi
- Open Hearts (2002)
Open Hearts adalah sebuah album soundtrack oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi yang dirilis pada tahun 2002. Album ini merupakan pengiring film berjudul sama, Open Hearts, arahan sutradara Denmark, Susanne Bier. Di sini Anggun menjadi vokalis sekaligus pencipta sejumlah lagu, termasuk "Open Your Heart", lagu utama film tersebut.
Album soundtrack oleh Anggun Dirilis : 2002 Direkam : 2002 Genre : Pop, elektronik Label : Columbia, Sony Music Produser :Jesper Winge Leisner, Niels Brinck
TRACK :- Counting Down
- Open Your Heart
- Little Things
- Blue Satellite
- The End Of A Story
- Im Your Mirror
- Pray
- I Wanna Hurt You
- Naked Sleep
- I Wanna Hurt You (Niels Brinck Club Mix) (Japanese Bonus)
- Open Your Heart (A Capella Edit) (Japanese Bonus Track)
- Luminescence (2005)
Luminescence adalah album studio internasional ketiga oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi,
yang diluncurkan pada Februari 2005 di Perancis dan disusul pada
Agustus 2005 secara internasional. Berbeda dengan album-album Anggun
sebelumnya, kali ini versi bahasa Inggris dan bahasa Perancis dari album
ini dirilis dengan judul yang sama. Setelah keluar dari perusahaan
rekaman Columbia Records dan label induknya Sony Music Entertainment
pada tahun 2003, setahun berikutnya Anggun kemudian menandatangani
kontrak dengan Heben Music, sebuah label independen di Perancis. Untuk
distribusi album, Anggun juga dibantu oleh label utama Sony BMG Music Entertainment untuk kawasan Eropa dan Universal Music Group untuk kawasan Asia, termasuk Indonesia. Selain berganti label, Anggun juga tidak lagi bekerja sama dengan musisi Erick Benzi
yang telah membesarkan namanya. Album ini diproduseri oleh banyak
musisi seperti FB Cool, Frédéric Jaffré, Jean-Pierre Taïeb, Lolly, Niels
Brinck, SDO, dan Teetoff. Pada album ini, selain menggarap musik pop
dan beberapa unsur R&B, Anggun juga kembali ke akar musik rock yang
pernah menjadi cirinya di awal karier. Album ini melejitkan dua singel
utama yaitu "In Your Mind" dan "Saviour" untuk versi bahasa Inggris,
serta "Être une Femme" dan "Cesse la Pluie" versi edisi bahasa Perancis.
Di beberapa negara "Undress Me" dipilih sebagai singel pertama, namun
tidak disertai dengan video musik. Khusus pasaran Indonesia dan
Malaysia, Anggun menyertakan sebuah singel berjudul "Mantra" yang
merupakan versi bahasa Indonesia dari "Saviour". Lagu "Saviour" juga
terpilih sebagai soundtrack film produksi Hollywood Transporter 2. Pada tahun 2006, Anggun merilis ulang album ini dengan tajuk Luminescence: Special Edition.
Di edisi repackage ini Anggun menambahkan tiga lagu baru, yaitu "I'll
Be Alright", "A Crime", dan "Waiting" untuk album versi bahasa Inggris,
serta "Juste avant toi", "Garde-moi", dan "Quelqu'un" untuk album versi
bahasa Perancis.
Album studio oleh Anggun Dirilis : 2005–2006 Direkam : 2004–2006 Genre : Pop, rock, R&B Label : Heben Music, Sony BMG, Universal Produser : FB Cool, Frédéric Jaffré, Jean-Pierre Taïeb, Lolly, Niels Brinck, SDO, Teetoff
TRACK :No. JudulPencipta1. "In Your Mind" Anggun, Jean-Pierre Taïeb 2. "Undress Me" Anggun, Jean-Pierre Taïeb 3. "Evil & Angel" Anggun, Jean-Pierre Taïeb 4. "Breathe in Water" Anggun, Jean Fauque, Jean-Pierre Taïeb 5. "Saviour" Anggun, Evelyne Kral, Frédéric Jaffré 6. "Surrender" Anggun, Jean-Pierre Taïeb 7. "Captivity" Anggun, Jean-Pierre Taïeb 8. "Cover" Anggun, Jean Fauque, Alexandre Reitzmann, Jean-Pierre Taïeb, Patrice Marlone 9. "Something Sublime" Anggun, Jean-Pierre Taïeb 10. "Devil in My Mind" Anggun, Jean-Pierre Taïeb 11. "Painted" Anggun, Jean-Pierre Taïeb 12. "Human" Anggun, Jean-Pierre Taïeb 13. "Go" Anggun, Jean-Pierre Taïeb Bonus track Indonesia / Malaysia No. JudulPencipta14. "Mantra" (Single Version) Anggun, Evelyne Kral, Frédéric Jaffré 15. "Mantra" (A Capella Version) Anggun, Evelyne Kral, Frédéric Jaffré 16. "Mantra" (Instrumental) Anggun, Evelyne Kral, Frédéric Jaffré 17. "In Your Mind" (Indian Remix) Anggun, Jean Fauque, Jean-Pierre Taïeb 18. "In Your Mind" (FBcool Extended Club Mix) Anggun, Evelyne Kral, Frédéric Jaffré
- Elevation (2008)
Elevation adalah album studio internasional keempat oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi.
Album ini dirilis di akhir tahun 2008. Album ini terasa sangat berbeda
dengan album-album Anggun sebelumnya yang didominasi nuansa World Music dan etnik. Hampir seluruh track di album ini berupa lagu-lagu up-beat berwarna urban, hip hop, R&B, dance, dan rap yang radio friendly dan easy-listening. Album keempat Anggun ini terasa begitu "Amerika", berbeda dengan album-album terdahulunya yang cenderung mewakili kultur Eropa. Di album ini, Anggun berkolaborasi dengan Tefa & Masta, produser musik urban asal Amerika Serikat yang dikenal bertangan dingin. Anggun juga menggandeng Pras Michel, salah satu personel The Fugees dan DJ Laurent Wolf untuk berkolaborasi dalam beberapa lagu.
Seperti biasa, untuk pasaran Asia Tenggara Anggun selalu menyertakan lagu berbahasa Indonesia. Jika di album-album internasional sebelumnya Anggun hanya menyertakan 1 bonus lagu berbahasa Indonesia, di album ini Anggun menyertakan 3 lagu berbahasa Indonesia, yaitu "Jadi Milikmu", "Sebelum Berhenti" dan "Berganti Hati". Album ini melejitkan single pertama berjudul "Si Tu L'avoues" untuk edisi Perancis, "Crazy" untuk edisi internasional dan "Jadi Milikmu" untuk edisi Indonesia. Album ini merupakan album dengan penjualan tercepat sepanjang karier Anggun di Indonesia dengan diraihnya double platinum sebelum album ini bahkan dirilis secara resmi. Sayangnya, album ini juga merupakan album studio dengan penjualan terburuk sepanjang karier internasional Anggun.
Album studio oleh Anggun Dirilis : 2008 Direkam : 2007–2008 Genre Urban, hip-hop Label : Heben Music, Warner, Sony Music Produser : Tefa & Masta
TRACK :No. JudulPencipta1. "A Change" Anggun, Jmi Sissoko, Wealstarr 2. "Crazy" Anggun, Wealstarr 3. "Seize the Moment" Anggun, Denis Clavaud, Jmi Sissoko 4. "No Song" Anggun, Jmi Sissoko 5. "Le bluffeur" (interlude) Anggun, Cyril Montana 6. "My Man" (feat. Pras Michel) Anggun, Pras Michel, Jmi Sissoko, Stromae 7. "Stronger" (feat. Big Ali) Anggun, Jmi Sissoko, Tefa, Masta 8. "Give It to Love" Anggun, Jmi Sissoko, Wealstarr 9. "Hide & Run" Anggun, Kreen, Wealstarr 10. "Divine" Anggun, Wealstarr, Jmi Sissoko 11. "Is It a Sign?" Anggun, Bardi Johansson 12. "Selamat Tidur" (interlude) Anggun 13. "Eden in Her Eyes" Anggun, Tefa, Masta 14. "World" Anggun, Tefa, Masta
- Echoes (2011)
Echoes (versi bahasa Inggris) atau Echos (versi bahasa Perancis) adalah album studio internasional kelima oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi.
Album ini dirilis pertama kali pada tanggal 27 Mei 2011 di Indonesia,
serta akan diluncurkan album berbahasa Prancis pada 07 November 2011.
Ini merupakan album internasional pertama yang diproduseri sendiri oleh
Anggun dan juga album pertama yang dirilis di bawah label rekaman
pribadi Anggun bernama April Earth. Untuk distribusi album, Anggun
dibantu oleh label utama Warner Music Group untuk kawasan Eropa dan Sony Music Entertainment
untuk kawasan Asia. Pada album ini Anggun lebih banyak menulis lagu
tentang kehidupan. Judul album ini sendiri diambil dari mitologi Yunani. Di Indonesia dan Malaysia, versi bahasa Inggris dari album ini dirilis dengan tambahan tiga lagu yang direkam dalam bahasa Indonesia,
yaitu "Hanyalah Cinta", "Yang Terlarang", dan "Berkilaulah", serta
sebuah lagu kolaborasi dengan musisi Jerman Schiller berjudul "Always
You" yang sebelumnya telah dirilis di album milik Schiller bertajuk Atemlos
(2010). Album internasional kelima Anggun ini menjagokan singel "Only
Love" sebagai singel pertamanya. Di Indonesia, lagu ini juga dirilis
berbarengan dengan versi bahasa Indonesianya "Hanyalah Cinta" sebagai
dua singel pertama. Versi berbahasa Perancis dari lagu ini, "Mon
meilleur amour", hanya dirilis sebagai singel promosi di radio-radio
Perancis, sedangkan singel pertama yang resmi untuk pasaran Perancis
adalah "Je partirai". "Mon meilleur amour" sendiri langsung menembus
posisi pertama French International Airplay Chart, sebuah tangga lagu resmi untuk singel-singel Perancis yang paling diputar di berbagai negara di luar Perancis. Echoes
juga berhasil mencapai peringkat pertama chart album terlaris Indonesia
dan telah menyabet platinum hanya dalam waktu seminggu setelah
perilisannya di Indonesia.
Album studio oleh Anggun Dirilis : 2011 Direkam : 2010–2011 Genre : Pop Label : April Earth, Warner, Sony Music Produser : Anggun
TRACK :No. JudulPencipta1. "Buy Me Happiness" Anggun 2. "Hanyalah Cinta" Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 3. "Weapons" Anggun, Vincent Baguian, Jean-Pierre Pilot, William Rosseau 4. "Yang Terlarang" Anggun, Marie Bastide, Christophe Cottin, Gioacchino Maurici 5. "Immposible" Anggun, Vincent Baguian, Jean-Pierre Pilot, William Rosseau 6. "Eternal" Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 7. "Rollercoaster" Anggun, Alain Ekpop, Axel Bauer 8. "My Addiction" Anggun, Vincent Baguian, Jean-Pierre Pilot, William Rosseau 9. "A Stranger" Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 10. "Cold War" Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 11. "Year Of The Snake" Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 12. "Silent Vow" Anggun, Vincent Baguian, Jean-Pierre Pilot, William Rosseau 13. "Berkilaulah" (bonus track) Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 14. "Only Love" (bonus track) Anggun, Marie Bastide, Gioacchino Maurici 15. "Count On Me" (bonus track) Anggun, Jean-Luc Raboul, Raphael Alazraki 16. "Sorry" (bonus track) Anggun 17. "Always You" (Schiller feat. Anggun) (bonus track) Schiller
Album berbahasa Perancis
- Au nom de la lune (1997)
Snow on the Sahara (versi bahasa Inggris) atau Au nom de la lune (versi bahasa Perancis) adalah album studio internasional pertama oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi. Album ini dirilis pertama kali di Perancis oleh Columbia Records pada tanggal 24 Juni 1997, lalu kemudian dirilis secara global di 33 negara di seluruh dunia oleh Sony Music International
dalam kurun waktu akhir 1997 hingga awal 1999. Selain diluncurkan dalam
dua versi bahasa, album ini juga memiliki berbagai edisi dengan daftar
lagu dan sampul album yang beragam. Di Amerika Serikat, album ini
dirilis dengan menghilangkan "Memory of Your Shores" dan semua lagu
interlude. Di Indonesia dan Malaysia, album ini dirilis dengan judul Anggun
dengan tambahan lagu bahasa Indonesia "Kembali" dan lagu bahasa
Perancis "Au nom de la lune". Sementara di Jepang, album ini dirilis
dengan bonus tiga lagu bahasa Perancis yaitu "La neige au Sahara", "La rose des vents", dan "De soleil et d'ombres". Versi bahasa Perancis album ini Au nom de la lune
mencetak tiga singel utama yaitu "La neige au Sahara", "La rose des
vents", dan "Au nom de la lune", serta sebuah singel promosi "La ligne
des sens". Sementara versi bahasa Inggrisnya melejitkan dua singel utama
"Snow on the Sahara" dan "A Rose in the Wind", serta empat singel
promosi regional yaitu "Life on Mars" untuk Amerika Serikat, "Memory of
Your Shores" untuk Eropa, "Dream of Me" untuk Jepang, dan "Kembali"
untuk Indonesia dan Malaysia. Snow on the Sahara berhasil
mengantarkan Anggun menuju kancah musik internasional. Album ini
berhasil terjual lebih dari satu juta keping di seluruh dunia dan
mendapatkan Diamond Export Award. Menurut data Sony Music, album ini
juga terjual lebih dari 120.000 keping di Amerika Serikat.
Album studio oleh Anggun Dirilis : 1997–1999 Direkam : 1996–1997 di Bateu-Lune Studio, Paris Genre : World, pop Label : Columbia, Sony Music Produser : Erick Benzi
TRACK :No. JudulPencipta1. "La neige au Sahara" Erick Benzi 2. "Le départ" Erick Benzi 3. "Plus fort que les frontières" Erick Benzi 4. "À la plume de tes doigts" Jacques Veneruso, Anggun 5. "La rose des vents" Erick Benzi 6. "Gita" Anggun, Herve Teboul 7. "La mémoire des rochers" Erick Benzi, Nicolas Mingot 8. "La ligne des sens" Erick Benzi 9. "Blanca" (interlude) Erick Benzi 10. "Valparaíso" Erick Benzi 11. "Selamanya" Anggun, Erick Benzi 12. "Au nom de la lune" Erick Benzi 13. "Pluies" Jacques Veneruso 14. "De soleils et d'ombres" Jacques Veneruso 15. "Always" Jacques Veneruso 16. "Ceria" Erick Benzi
- Désirs contraires (2000)
Chrysalis (versi bahasa Inggris) atau Désirs contraires (versi bahasa Perancis) adalah album studio internasional kedua oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi. Album ini pertama kali dirilis di Perancis pada tanggal 29 September 2000 oleh Columbia Records, baru kemudian diluncurkan secara serentak di 15 negara di Eropa dan Asia oleh Sony Music International.
Album ini awalnya dijadwalkan untuk rilis di Amerika Serikat pada
Oktober 2001, namun kemudian ditunda dan akhirnya dibatalkan tanpa sebab
yang jelas. Para penggemar Anggun di sana sempat membuat petisi untuk
mendesak Sony Music supaya merilis album ini di Amerika Serikat. Sejak
saat itu, tidak ada lagi album studio Anggun yang dirilis di sana,
kecuali album soundtrack Open Hearts (2002). Album keduanya ini masih diproduseri oleh Erick Benzi,
namun kali ini Anggun yang menulis semua lirik lagu dalam bahasa
Inggris. Jika di album pertamanya bergenre etnik, maka kali ini Anggun
menggarap musik pop elektronik dengan elemen R&B dan ambient. Chrysalis
berhasil meraih kesuksesan komersial, meskipun tidak mampu menyamai
kesuksesan album internasional pertama Anggun. Album ini tetap meraih
multi-platinum dan bahkan menyabet gold di Italia hanya dalam waktu
seminggu. Namun, di Perancis album ini gagal di pasaran dan hanya
bertahan selama dua minggu di chart penjualan album. Versi bahasa
Perancis album ini menelurkan tiga singel yaitu "Un geste d'amour",
"Derrière la porte", dan "Tu mens". Sementara versi bahasa Inggris album
ini melejtikan dua singel utama yaitu "Still Reminds Me" dan
"Chrysalis". Khusus Indonesia dan Malaysia, Anggun juga merilis sebuah
singel bahasa Indonesia "Yang 'Ku Tunggu".
Album studio oleh Anggun Dirilis : 2000 Direkam : 1999–2000 Genre : Pop, elektronik, R&B Label : Columbia, Sony Music Produser : Erick Benzi
TRACK :No. JudulPencipta1. "Derrière la porte" Erick Benzi 2. "Les champs de peine" Anggun, Erick Benzi 3. "Un geste d'amour" Erick Benzi 4. "Un monde à l'endroit" Anggun, Erick Benzi 5. "Chaque jour sans fièvre" Erick Benzi 6. "Une femme" Anggun, Erick Benzi 7. "Tu nages" Erick Benzi 8. "Mes désirs contraires" Anggun, Erick Benzi 9. "Marcher sur la mer" Anggun, Erick Benzi 10. "Tu mens" Anggun, Erick Benzi 11. "Brume" Erick Benzi 12. "Tout peut arriver" Anggun, Erick Benzi 13. "Mon privilège" Erick Benzi, Nicolas Mingot 14. "Broken Dream" Anggun, Erick Benzi
- Luminescence (2005)
Luminescence adalah album studio internasional ketiga oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi,
yang diluncurkan pada Februari 2005 di Perancis dan disusul pada
Agustus 2005 secara internasional. Berbeda dengan album-album Anggun
sebelumnya, kali ini versi bahasa Inggris dan bahasa Perancis dari album
ini dirilis dengan judul yang sama. Setelah keluar dari perusahaan
rekaman Columbia Records dan label induknya Sony Music Entertainment
pada tahun 2003, setahun berikutnya Anggun kemudian menandatangani
kontrak dengan Heben Music, sebuah label independen di Perancis. Untuk
distribusi album, Anggun juga dibantu oleh label utama Sony BMG Music Entertainment untuk kawasan Eropa dan Universal Music Group untuk kawasan Asia, termasuk Indonesia. Selain berganti label, Anggun juga tidak lagi bekerja sama dengan musisi Erick Benzi
yang telah membesarkan namanya. Album ini diproduseri oleh banyak
musisi seperti FB Cool, Frédéric Jaffré, Jean-Pierre Taïeb, Lolly, Niels
Brinck, SDO, dan Teetoff. Pada album ini, selain menggarap musik pop
dan beberapa unsur R&B, Anggun juga kembali ke akar musik rock yang
pernah menjadi cirinya di awal karier. Album ini melejitkan dua singel
utama yaitu "In Your Mind" dan "Saviour" untuk versi bahasa Inggris,
serta "Être une Femme" dan "Cesse la Pluie" versi edisi bahasa Perancis.
Di beberapa negara "Undress Me" dipilih sebagai singel pertama, namun
tidak disertai dengan video musik. Khusus pasaran Indonesia dan
Malaysia, Anggun menyertakan sebuah singel berjudul "Mantra" yang
merupakan versi bahasa Indonesia dari "Saviour". Lagu "Saviour" juga
terpilih sebagai soundtrack film produksi Hollywood Transporter 2. Pada tahun 2006, Anggun merilis ulang album ini dengan tajuk Luminescence: Special Edition.
Di edisi repackage ini Anggun menambahkan tiga lagu baru, yaitu "I'll
Be Alright", "A Crime", dan "Waiting" untuk album versi bahasa Inggris,
serta "Juste avant toi", "Garde-moi", dan "Quelqu'un" untuk album versi
bahasa Perancis.
Album studio oleh Anggun Dirilis : 2005–2006 Direkam : 2004–2006 Genre : Pop, rock, R&B Label : Heben Music, Sony BMG, Universal Produser FB Cool, Frédéric Jaffré, Jean-Pierre Taïeb, Lolly, Niels Brinck, SDO, Teetoff
TRACK :No. JudulPencipta1. "C'est écrit" Anggun, Lionel Florence, Jean-Pierre Taïeb 2. "Juste être une femme" (feat. Diam's) Anggun, Evelyne Kral, Jean-Pierre Taïeb 3. "Nous avions des ailes" Jean Fauque, Jean-Pierre Taïeb 4. "Je suis libre" Anggun, Lionel Florence, Jean-Pierre Taïeb 5. "Cesse la pluie" Evelyne Kral, Frédéric Jaffré 6. "L'improbable cours des choses" Anggun, Tété, Jean-Pierre Taïeb 7. "Devil in My Mind" Anggun, Jean-Pierre Taïeb 8. "D'où l'on vient" Anggun, Jean Fauque, Alexandre Reitzmann, Fréderic Prévost, Patrice Marlone 9. "Captivité" Anggun, Jean Fauque, Jean-Pierre Taïeb 10. "Human" Anggun, Jean-Pierre Taïeb 11. "Sur les cendres" Anggun, Jean Fauque, Jean-Pierre Taïeb 12. "Painted" Anggun, Jean-Pierre Taïeb 13. "Un de toi" Anggun, Jean Fauque, Jean-Pierre Taïeb 14. "Captivity" (Version Acoustique) (bonus track) Anggun, Jean-Pierre Taïeb 15. "Être une femme" (Version Solo) (bonus track) Anggun, Evelyne Kral, Jean-Pierre Taïeb
- Elévation (2008)
Elevation adalah album studio internasional keempat oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi.
Album ini dirilis di akhir tahun 2008. Album ini terasa sangat berbeda
dengan album-album Anggun sebelumnya yang didominasi nuansa World Music dan etnik. Hampir seluruh track di album ini berupa lagu-lagu up-beat berwarna urban, hip hop, R&B, dance, dan rap yang radio friendly dan easy-listening. Album keempat Anggun ini terasa begitu "Amerika", berbeda dengan album-album terdahulunya yang cenderung mewakili kultur Eropa. Di album ini, Anggun berkolaborasi dengan Tefa & Masta, produser musik urban asal Amerika Serikat yang dikenal bertangan dingin. Anggun juga menggandeng Pras Michel, salah satu personel The Fugees dan DJ Laurent Wolf untuk berkolaborasi dalam beberapa lagu.
Seperti biasa, untuk pasaran Asia Tenggara Anggun selalu menyertakan lagu berbahasa Indonesia. Jika di album-album internasional sebelumnya Anggun hanya menyertakan 1 bonus lagu berbahasa Indonesia, di album ini Anggun menyertakan 3 lagu berbahasa Indonesia, yaitu "Jadi Milikmu", "Sebelum Berhenti" dan "Berganti Hati". Album ini melejitkan single pertama berjudul "Si Tu L'avoues" untuk edisi Perancis, "Crazy" untuk edisi internasional dan "Jadi Milikmu" untuk edisi Indonesia. Album ini merupakan album dengan penjualan tercepat sepanjang karier Anggun di Indonesia dengan diraihnya double platinum sebelum album ini bahkan dirilis secara resmi. Sayangnya, album ini juga merupakan album studio dengan penjualan terburuk sepanjang karier internasional Anggun.
Album studio oleh Anggun Dirilis : 2008 Direkam : 2007–2008 Genre : Urban, hip-hop Label : Heben Music, Warner, Sony Music Produser : Tefa & Masta
TRACK :No. JudulPencipta1. "J'ignorais tout" (feat. Sinik) Anggun, Jmi Sissoko, Wealstarr 2. "Si tu l'avoues" Anggun, Wealstarr 3. "Hymne à la vie" Anggun, Denis Clavaud, Jmi Sissoko 4. "Rien à écrire" Anggun, Jmi Sissoko 5. "Le bluffeur" (interlude) Anggun, Cyril Montana 6. "Si je t'emmène" (feat. Pras Michel) Anggun, Pras Michel, Jmi Sissoko, Stromae 7. "Plus forte" (feat. Big Ali) Anggun, Jmi Sissoko, Tefa, Masta 8. "Cette nuit" Anggun, Jmi Sissoko, Wealstarr 9. "Tentation" Anggun, Kreen, Wealstarr 10. "Le temps perdu" Anggun, Wealstarr, Jmi Sissoko 11. "Est-ce un hasard?" Anggun, Bardi Johansson 12. "Selamat Tidur" (interlude) Anggun 13. "Eden in Her Eyes" Anggun, Tefa, Masta 14. "Un jour sur terre" Anggun, Tefa, Masta
- Echos (2011)
Echoes (versi bahasa Inggris) atau Echos (versi bahasa Perancis) adalah album studio internasional kelima oleh penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi.
Album ini dirilis pertama kali pada tanggal 27 Mei 2011 di Indonesia,
serta akan diluncurkan album berbahasa Prancis pada 07 November 2011.
Ini merupakan album internasional pertama yang diproduseri sendiri oleh
Anggun dan juga album pertama yang dirilis di bawah label rekaman
pribadi Anggun bernama April Earth. Untuk distribusi album, Anggun
dibantu oleh label utama Warner Music Group untuk kawasan Eropa dan Sony Music Entertainment
untuk kawasan Asia. Pada album ini Anggun lebih banyak menulis lagu
tentang kehidupan. Judul album ini sendiri diambil dari mitologi Yunani. Di Indonesia dan Malaysia, versi bahasa Inggris dari album ini dirilis dengan tambahan tiga lagu yang direkam dalam bahasa Indonesia,
yaitu "Hanyalah Cinta", "Yang Terlarang", dan "Berkilaulah", serta
sebuah lagu kolaborasi dengan musisi Jerman Schiller berjudul "Always
You" yang sebelumnya telah dirilis di album milik Schiller bertajuk Atemlos
(2010). Album internasional kelima Anggun ini menjagokan singel "Only
Love" sebagai singel pertamanya. Di Indonesia, lagu ini juga dirilis
berbarengan dengan versi bahasa Indonesianya "Hanyalah Cinta" sebagai
dua singel pertama. Versi berbahasa Perancis dari lagu ini, "Mon
meilleur amour", hanya dirilis sebagai singel promosi di radio-radio
Perancis, sedangkan singel pertama yang resmi untuk pasaran Perancis
adalah "Je partirai". "Mon meilleur amour" sendiri langsung menembus
posisi pertama French International Airplay Chart, sebuah tangga lagu resmi untuk singel-singel Perancis yang paling diputar di berbagai negara di luar Perancis. Echoes
juga berhasil mencapai peringkat pertama chart album terlaris Indonesia
dan telah menyabet platinum hanya dalam waktu seminggu setelah
perilisannya di Indonesia.
Album studio oleh Anggun Dirilis : 2011 Direkam : 2010–2011 Genre : Pop Label : April Earth, Warner, Sony Music Produser : Anggun
TRACK :No. Judul 1. "Je Crois En Tout" 2. "Je Partirai" 3. "L'Etiquette" 4. "Mon Meilleur Amour" 5. "Psychomaniaque" 6. "Toi L'Eternelle" 7. "Promets-moi Le Ciel" 8. "Mon Cœur" 9. "Déracinée" 10. "Oser" 11. "L'Année Du Serpent" 12. "J'ai Appris Le Silence"
No comments:
Post a Comment