ANGGOTA TERKINI :
Ahmad Albar : (vokal, 1973 - sekarang)Ian Antono : (gitar, 1974 - sekarang)
Donny Fattah : (bass, 1973 - sekarang)
Yaya Moektio : (drum, 2009 - sekarang)
Abadi Soesman : (keyboard, 1979 - 1982 ... 2009 - sekarang)
MANTAN ANGGOTA :
Eet Sjahranie : (gitar, 1989 - 1997)Teddy Sujaya : (drum, 1974 - 2001)
Jockie Surjoprajogo : (kibor, 1973 - 1979)
Dedy Dores : (Gitar, 1973)
Keenan Nasution : (drum, )
Gilang Ramadhan : (drum, 2004)
Fuad Hassan : (drum, 1973 - 1974 Meninggal Dunia)
Soman Lubis : (keyboard, 1973 - 1974 Meninggal Dunia)
Asal : Jakarta, Indonesia
Genre : Rock, Rock Progresif
Tahun aktif : 1973 - sekarang
Label : Nagaswara
Situs web : Nagaswara Records
God Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia. Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975).
S E J A R A H
______________________________________________________________
Era 1970-an
Berdirinya God Bless berawal dengan kembalinya Ahmad "Iyek" Albar kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Beliau kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda). Iyek lalu mengajak (almarhum) Fuad Hassan (drum) dan Donny Fattah (bass) untuk membentuk band. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya Crazy Wheels, sebelum akhirnya band tersebut - yang mengadakan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki) lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas 'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai band dari Indonesia, Malysia dan Filipina - mengubah namanya menjadi God Bless pada tanggal 5 Mei 1973.
Jockie Surjoprajogo (keyboard) sendiri baru bergabung dengan Crazy Wheels/God Bless pada awal tahun 1973. Beliau dimaksudkan sebagai pengganti Deddy Dores - yang sempat bergabung dengan God Bless namun tidak bertahan lama dalam band tersebut karena harus mengurus bandnya sendiri, Rhapsodia. Namun Jockie juga tidak bisa bertahan lama. Posisi beliau pun digantikan oleh (almarhum) Soman Lubis.
Pada bulan Juni 1974, Fuad Hasan dan Soman Lubis (keyboard) mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. God Bless pun melalui masa berkabung. Ditambah lagi, sang gitaris Ludwig Lemans juga memutuskan untuk keluar dari God Bless. Dengan demikian, personel yang tersisa tinggal Ahmad Albar dan Donny Fattah. Untuk mengisi kekosongan pada kibor, mereka mengajak Jockie untuk bergabung kembali. Jockie lantas mengajak Ian Antono (gitar) dan Teddy Sujaya (drum) untuk bergabung dengan God Bless.
Untuk mengenang Fuad Hassan dan Soman Lubis, God Bless tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hasan dan Soman Lubis dengan atraksi mengusung peti mati diatas panggung.
Pada awalnya, God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang lain, seperti Kansas, Easy Beast, Genesis, Deep Purple, pada setiap penampilan mereka. Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh Alex Kumara (ahli broadcast). Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT Aquarius Musikindo karena Suryoko - bos Aquarius - sering belajar gitar di rumah Ian. Mereka berdua memang sudah bersahabat sejak lama. Dan pada tahun 1975, God Bless merilis album perdananya.
Era 80-an
Menjelang pembuatan album kedua, Jockie Surjoprajogo keluar dari formasi, posisinya kemudian diambil alih oleh Abadi Soesman yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album Cermin (1980). Berbeda dengan album sebelumnya yang rekaman jalan sambil menyelesaikan materi lagu, Album Cermin (1980) dikonsep dan dipersiapkan secara matang beberapa bulan sebelum masuk rekaman. Pada album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah menghadirkan ramuan aransemen lagu-lagunya terkesan lebih rumit, disamping membutuhkan skill masing-masing personel yang tinggi juga kekompakan dalam memainkannya, seperti lagu Musisi, Anak Adam, Selamat Pagi Indonesia atau Sodom Gomorah. Bahkan ketika rekaman, Teddy Sunjaya tidak menggunakan metronome seperti kebanyakan rekaman yang lain. Album Cermin pun merupakan representasi dari pemberontakan God Bless terhadap dominasi industri rekaman ketika itu yang selalu mencekokkan komersialisme atas tuntutan pasar yang ketika itu sedang didominasi musik pop yang bertemakan cinta dalam pandangan secara sempit. Album ini sering disebut-sebut sebagai album God Bless paling idealis dan terbaik dari sisi musikalitasnya. Dan menjadi barometer kwalitas sebuah band rock waktu itu, manakala mampu memainkan lagu-lagu dari album Cermin. Dua tahun setelah album Cermin dirilis, Abadi Soesman mengundurkan diri.
Pada sekitar tahun 1980-an, salah satu promotor rock asal Surabaya, Log Zhelebour mulai gencar mementaskan festival rock di Indonesia, dan mulailah membangunkan God Bless dari "tidur panjangnya" dengan menjadikan lagu-lagu God Bless sebagai lagu "wajib" juga personelnya menjadi juri di festival yang akhirnya banyak melahirkan band-band rock di Indonesia, seperti Grass Rock, Elpamas, sampai Slank.
Dari sekedar menjadi juri tersebut, pada tahun 1988 God Bless akhirnya melahirkan album come back Semut Hitam yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya seperti Rumah Kita, Semut Hitam, atau Kehidupan. Secara penjualan, album Semut Hitam ini adalah album God Bless paling laris. Di album ini, terjadi lagi perubahan konsep musik God Bless. Dari yang tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras dengan adanya pengaruh musik hard rock dan heavy metal, disamping unsur komersil untuk mempertimbangkan selera pasar. Pun demikian, kwalitas musiknya masih tetap kental dipertahankan. Album ini juga menjadi inspirasi anak muda agar dapat terus berkarya dalam bidang musik rock. Namun, setelah album Semut Hitam keluar, Ian Antono menyatakan keluar dari formasi God Bless. Posisinya kemudian digantikan oleh gitaris muda berbakat, Eet Sjahranie. Setelah masuknya Eet Sjahranie, pada tahun 1989 dirilislah album berjudul Raksasa dengan hits Menjilat Matahari, Maret 1989, atau Misteri. Eet Sjahranie berhasil me-refresh sound gitar Ian Antono dan menjadikan God Bless lebih agresif. Ian Antono sendiri, setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis karier solo sebagai pencipta lagu, aranjer dan produser.
Era 90-an
Setelah melewati masa vakum yang cukup panjang, tahun 1997, para personel God Bless, termasuk Eet Sjahranie dan Ian Antono kembali berkumpul. 'Workshop' yang mereka gelar di kawasan Puncak, menghasilkan sebuah album berjudul Apa Kabar. Namun reuni ini tidak berlangsung lama karena Eet secara resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri, Edane yang sejak tahun 1992 sudah merilis album perdananya, The Beast.
Walau tidak banyak merilis album, God Bless, dianggap merupakan legenda grup musik rock Indonesia karena dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik tinggi. Sepanjang perjalanannya, grup ini mengalami 15 kali lebih pergantian personel yang disebut sebagai 'formasi', dan saat ini tinggal Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), dan Donny Fattah Gagola (bass) yang masih dapat dikatakan sebagai personel aktif grup.
Era 2000-an
Pada Februari 2009 lalu, mereka tampil di acara Kick Andy di Metro TV dengan 5 orang personel, yaitu Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Yaya Moektio (drum) dan Abadi Soesman (kibor). Mereka menyatakan akan mengeluarkan album baru dalam waktu dekat ini. Dan tepat pada awal Mei 2009, God Bless akhirnya mengeluarkan album terbarunya yang berjudul 36th.
D I S K O G R A F I :
Album
____________________________________________________
- 1975 - God Bless
Gaya permainan keyboard Jon Lord (Deep Purple), Rick Wakeman (Yes), maupun Tony Banks (Genesis) menyelinap dalam pola permaian Jockie Soerjoprajogo. Album God Bless ini patut dicatat sebagai album rock Indonesia yang tampil utuh. Karena sebelumnya, tercatat banyak grup rock Indonesia yang telah masuk dunia rekaman, tapi harus kompromi dengan selera pasar dengan memainkan musik pop, misalnya Freedom of Rhapsodia, The Rollies, AKA, Rasela, dan masih banyak lagi.
Tetapi yang agak disayangkan album God Bless ini banyak menampilkan karya-karya tambal sulam. Dalam melodi lagu maupun aransemennya terdengar banyak kemiripan dengan lagu-lagu milik Genesis, Jethro Tull, Kin Ping Meh, Gentle Giant, Doobie Brothers, atau King Crimson. Kemungkinan ini terjadi karena selama malang melintang di panggung pertunjukan God Bless lebih banyak memainkan repertoar rock mancanegara.
Dirilis : 1975
Genre : Rock
Durasi : 42:48
Label : Pramaqua
TRACK :
01. "Huma di Atas Bukit" (Donny Fattah / Sjuman Djaya) (Film Laela Majenun) - 5:05
02. "Rock di Udara" (Donny Fattah) - 4:52
03. "Sesat" (Donny Fattah / Sjuman Djaya) (Film Laela Majenun) - 5:35
04. "Eleanor Rigby" (John Lennon / Paul McCartney) (The Beatles cover) - 5:34
05. "Gadis Binal" (Ian Antono) - 4:08
06. "Friday On My Mind" (Easybeats) Easybeats cover - 6:40
07. "Setan Tertawa" (Donny Fattah) (Film Semalam di Malaysia) - 4:21
08. "She Passed Away" (Donny Fattah) - 6:33
DOWNLOAD
- 1980 - Cermin
Album ini penuh dengan nuansa rock progressif yang rumit dengan menonjolkan kemahiran tiap personel memainkan instrumen musiknya melalui aransemen yang jelimet. Beberapa lagu menjadi sangat panjang melampaui panjang lagu rata-rata (3 - 4 menit) pada saat itu. 'Anak Adam' yang merupakan lagu terpanjang (11 menit 59 detik) penuh dengan atraksi ketrampilan tiap personel.
Album ini melawan arus industri musik saat itu. Dengan konsep rock progresif seperti itu, album ini dianggap lahir mendahului jamannya. Konsumen tidak siap menerimanya. Akibatnya Cermin merupakan album God Bless yang paling jeblok penjualannya. Tetapi, secara pencapaian estetika musik, Cermin melampaui album God Bless manapun.
Album ini yang paling banyak dicari para kolektor, sayangnya Cermin adalah satu-satunya album God Bless yang belum pernah dirilis ulang dalam bentuk CD. Master rekaman yang semula dimiliki JC Records kini dimiliki oleh Logiss Record. Belum diketahui mengapa Logiss Record belum mengeluarkan rilis ulang dari album yang dicari oleh banyak kolektor ini.
Dirilis : 1980
Genre : Rock
Durasi : 51:34
Label : Billboard Indonesia
TRACK :
01. "Cermin" (Donny Fattah) - 6:17
02. "Selamat Pagi Indonesia" (Ian Antono) - 6:16
03. "Musisi" (Donny Fattah) - 4:26
04. "Balada Sejuta Wajah" (Ian Antono) - 3:36
05. "Sodom & Gomorah" (Ian Antono) - 4:07
06. "Anak Adam" (Benny Likumahuwa/ Donny Fattah) - 11:59
07. "Insan Sesat" (Abadi Soesman) - 5:53
08. "Ingat" (Donny Fattah) - 6:44
09. "Tuan Tanah" (Ian Antono) - 2:06
DOWNLOAD
- 1988 - Semut Hitam
Album ini meledak di pasaran dan menjadi album terlaris God Bless sepanjang sejarah. Sukses album ini antara lain berkat lagu andalan album ini berjudul Kehidupan yang langsung berhasil menggebrak setelah dirilis. Sukses single ini dilanjutkan oleh hits berikutnya dari album ini yaitu Rumah Kita.
Album ini berhasil mengangkat kembali nama God Bless ke puncak popularitas, sekaligus menjadi motivator bagi banyak kelompok rock yang kemudian muncul pasca sukses God Bless saat itu.
Dirilis : 1988
Direkam : 1988
Genre : Rock
Durasi : 45:33
Label : Formatara Prima Sejati
Produser : Formatara Prima Sejati
Koordinator : Log Zhelebour
Fotografer : Ferry Ardianto
Perancang grafis : Boedi Soesatio
TRACK :
01. "Kehidupan" (Jockie S) - 4:50
02. "Rumah Kita" (Ian Antono / Theodore KS) - 4:47
03. "Semut Hitam" (Donny F / Jockie S) - 5:45
04. "Damai Yang Hilang" (Jockie S / Iwan Fals) - 4:42
05. "Orang Dalam Kaca" (Jockie S / Iwan Fals) - 3:20
06. "Ogut Suping" (Ian Antono / Remy Sylado) - 4:30
07. "Suara Kita" (Jockie Suryoprayogo) - 3:58
08. "Badut-Badut Jakarta" (Donny F / Ian Antono / Jockie S) - 4:39
09. "Trauma" (Teddy S / Iwan Fals) - 4:15
10. "Bla... Bla... Bla..." (Ian Antono / Remy Silado) 4:48
DOWNLOAD
- 1989 - Raksasa
Dalam album ini Eet Sjahranie menggantikan Ian Antono sebagai gitaris dengan gaya permainannya yang banyak terpengaruh oleh musik Van Halen dan AC/DC. Pengaruh permainan Eet Syahranie nyata pada album ini. God Bless tampil lebih garang, lebih keras dan sarat dengan trend musik rock pada akhir tahun 1980-an, seperti terlihat pada lagu Maret 1989, Menjilat Matahari, Emosi, Pemburu Ilusi, Sang Jagoan, dan Raksasa.
Album ini menampilkan logo baru grup God Bless, yang juga ditampilkan pada album kompilasi The Story Of God Bless. Logo tersebut sedikit dimodifikasi pada album Apa Kabar.
Dirilis : 1989
Genre : Rock, Hard Rock
Durasi : 46:50
Label : Logiss Record
Produser : Log Zhelebour
TRACK :
01. Maret 1989 (Donny Fattah/Jockie Suryoprayogo) - 4:55
02. Menjilat Matahari (Jockie Suryoprayogo) - 4:49
03. Misteri (Jockie Suryoprayogo) - 4:56
04. Emosi (Eet Syahranie/Achmad Albar) - 4:54
05. Cendawan Kuning (Jockie Suryoprayogo) - 4:27
06. 2002 (Jockie Suryoprayogo) - 4:52
07. Pemburu Ilusi (Donny Fattah) - 4:31
08. Sang Jagoan (Jockie Suryoprayogo/Sawung Jabo) - 4:08
09. Anak Kehidupan (Jockie Suryoprayogo/Sawung Jabo) - 5:10
10. Raksasa (Teddy Sujaya/Rudy Gagola/Jockie Suryoprayogo) - 4:08
DOWNLOAD
- 1997 - Apa Kabar
Album ini adalah album terakhir Eet Sjahranie bersama God Bless. Setelah album ini, Eet Sjahranie memilih untuk fokus pada band EdanE yang didirikannya pada tahun 1991.
Dirilis : 1997
Direkam : Studio 301, Castlereagh, Sydney
Genre : Rock
Durasi : 49:15
Label : Logiss Record
Produser : Log Zhelebour
Executive Producer : Log Zhelebour
Studio & System Setup : Dannes Item & Joki
Matering Engineer : David Macquarie
Fotografer : Firdaus Fadlil
Graphic Designer : Arti Design
TRACK :
01. "Apa Kabar?" (lagu : Teddy Sujaya, Jockie Surjoprajogo, Ian Antono ; Lirik : Sawung Jabo) - 4:10
02. "Anakku" (Lagu : Jockie Surjoprajogo ; Lirik : Jockie Surjoprajogo) - 5:23
03. "Srigala Jalanan" (lagu : Teddy Sujaya, Eet Sjahranie, Donny Fattah ; Lirik : Sawung Jabo) - 3:56
04. "Asasi" (Lagu : Ian Antono ; Lirik : Ali Akbar) - 6:02
05. "Diskriminasi" (lagu : Eet Sjahranie, Ian Antono ; Lirik : Ali Akbar) - 4:54
06. "Roda Kehidupan" (Lagu : Ian Antono ; Lirik : Fajar Budiman, Ian Antono, Ali Akbar) - 6:28
07. "Pengamen Kecil" (Lagu : Jockie Surjoprajogo ; Lirik : Sawung Jabo) - 5:26
08. "Balada Si Toha" (Lagu : Jockie Surjoprajogo ; Lirik : Jockie Surjoprajogo) - 5:04
09. "Nurani" (Lagu : Ian Antono ; Lirik : Ali Akbar, Ian Antono) - 3:34
10. "Kembali" (Lagu : Ian Antono ; Lirik : Ali Akbar) - 4:18
DOWNLOAD
- 1999 - The Greatest Slow Hits
Lagu Aku Bersaksi (singel tahun 1999) adalah satu-satunya lagu yang belum pernah di-rilis pada album-album sebelumnya.
Dirilis : 1999
Direkam : 1999
Genre : Rock
Label : Logiss Record
Produser : Log Zhelebour
TRACK :
01. Aku Bersaksi
02. Huma Di Atas Bukit (1975 - God Bless)
03. Rumah Kita (1988 - Semut Hitam)
04. Anakku (1997 - Apa Kabar)
05. Anak Kehidupan (1989 - Raksasa)
06. She Passed Away (1975 - God Bless)
07. Balada Sejuta Wajah (1980 - Cermin)
08. Pengamen Kecil (1997 - Apa Kabar)
09. Damai Yang Hilang (1988 - Semut Hitam)
10. Nurani (1997 - Apa Kabar)
11. Mistery (1989 - Raksasa)
12. Asasi (1997 - Apa Kabar)
DOWNLOAD
- 2009 - 36th
Pada album ini, lagi-lagi God Bless tampil dengan formasi baru. Kali ini karena pengunduran diri Teddy Sujaya, Jockie Surjoprajogo dan Eet Syahranie yang mengundurkan diri dengan alasan berbeda pada tahun 2001. Jockie Surjoprajogo pergi karena merasa sudah tidak puas lagi dengan God Bless. Teddy Sujaya mengundurkan diri karena ketidak-cocokan dengan Log Zhelebour. Eet Syahranie pergi untuk membentuk kembali grup EdanE setelah mendapat tawaran kontrak dari Sony BMG. Pengunduran mereka ini menyebabkan pembuatan album baru menjadi terkatung-katung. Setelah mencoba merekrut beberapa pemain baru dan gagal, akhirnya Ian Antono mengajak Abadi Soesman bergabung kembali pada tahun 2006. Yaya Moektio yang pernah bersama Ian Antono pada grup Gong 2000, kemudian diajak bergabung menggantikan posisi Teddy Sujaya.
Album 36th ini mengakhiri tidur panjang group God Bless - sekitar 12 tahun (sejak merilis album Apa Kabar) - dan kembali mengusung musik rock progresif. Walau tidak bermain segarang album-album sebelumnya, God Bless tetap mampu menghasilkan lagu-lagu enerjik dan dinamis seperti "N.A.T.O. (No Action Talk Only)", "Prahara Timur Tengah", "Biarkan Hidup" atau "Rock 'N' Roll Hidupku".
Sama seperti album Apa Kabar, hampir semua lirik pada album ini ditulis oleh orang lain. Siapapun penulis liriknya - oleh orang lain atau oleh personel God Bless sendiri - satu ciri kuat yang selalu melekat pada semua lagu God Bless adalah lirik lagu yang tidak merusak bahasa, dengan nada yang pas & tidak dipaksakan. Ini berlawanan dengan anggapan banyak orang yang berpendapat bahwa Bahasa Indonesia kurang cocok untuk lagu rock. God Bless telah membuktikan anggapan itu tidak tepat bahkan sejak album God Bless.
Majalah RollingStone Indonesia (RSI) berperan penting dalam promosi album ini. Sebelum album ini muncul di pasaran, CD versi demo (berisi 4 lagu) diedarkan sebagai bonus CD pada majalah RollingStone Indonesia (RSI), no 49, Mei 2009, yang juga memuat satu wawancara dan satu artikel tentang perjalanan grup God Bless. Ini semua berkaitan dengan perayaan 4 tahun majalah tersebut yang jatuh pada tanggal 7 Mei 2009. Pada hari itu, pihak RSI menyelenggarakan pesta musik RollingStone Private Party yang diadakan di markas RSI dengan menampilkan grup God Bless dan EdanE - serta grup-grup yang lebih belia, yaitu The Changcuters, Alexa dan CUTS. Menjelang pesta musik tersebut, Managing Editor RSI Adib Hidayat mengatakan "Kami ingin melakukan perubahan di musik Indonesia yang berkualitas dengan God Bless sebagai wakil dari musik berkualitas tersebut."
Dirilis : 2009
Direkam : Gong Studio
Genre : Rock
Durasi : 39:04
Label : Nagaswara, Kharisma Jaya Mentari
Produser : Ian Antono
TRACK :
01. "N.A.T.O." (Ian Antono, lirik oleh Cahya Sadar) - 4:17 *
02. "Prahara Timur Tengah" (Ian Antono, lirik oleh Ali Akbar) - 3:31 *
03. "Kar'na Kuingin Kau Bahagia" (Abadi Soesman, lirik oleh Cahya Sadar) - 4:10
04. "Biarkan Hidup" (Donny Fattah, lirik oleh Donny Fattah & Diah P.) - 3:46 *
05. "Pudar" (Ian Antono, lirik oleh Cahya Sadar) - 3:10 *
06. "Jalan Pulang" (Ian Antono, lirik oleh Hans Miller Banureah) - 5:26
07. "Sahabat" (Donny Fattah, lirik oleh Diah P. & Donny Fattah) - 3:13
08. "Syair Untuk Sahabat" (Ian Antono, lirik oleh Yudhi F. Oktaviadhi) - 4:21
09. "Dunia Gila" (Ian Antono, lirik oleh Ali Akbar) - 3:55
10. "Rock 'N Roll Hidupku" (Abadi Soesman, lirik oleh Ali Akbar) - 3:15
DOWNLOAD
Versi demo lagu dengan tanda * lebih dahulu diedarkan oleh majalah RollingStone Indonesia.
ANDA BUTUH MIDI YANG BERLIRIK & STYLE UNTUK
ReplyDeleteKEYBOARD ANDA
SEMUA PRODUK KAMI SUDAH LENGKAP TINGGAL MAIN
PERLU ANDA TAHU BAHWA SEMUA MIDI KAMI PAKAI LIRIK
100% SERTA STYLE KAMI JUGA LENGKAP
JIKA ANDA BERMINAT HUBUNGI KAMI
STUDIO VIRA MUSIK ENTERTAIMAN PALOPO
JL : HAJI ANDI KASIM NO 23 KOTA PALOPO
KONTAK PERSON : 085241340985 ATAU 085398047652
PRODUK KAMI SEMUA MELALUI AUDIO MIXEN
SEHINGGA HASILNYA BENAR BENAR BERSIH &
MIRIP SAMA MUSIK PENYANYI ASLINYA
Wah artikelnya lengkap sekali mantap mas. makasih
ReplyDeleteBerita Musik
Iya saya juga mau nyari judul lagu itu.
ReplyDeleteapakah sudah ketemu,, tolong beri tau saya
ReplyDelete